terjadi keheningan setelah kedatangan laki' paruh baya tersebut, Izza yang duduk di sebrang nya pun hanya menundukkan kepala
pak Andi menghela nafas melihat anak satu" nya hanya diam, dia memberanikan diri untuk memanggil putri nya itu " Izza " deg. Jantung Izza berdegup lebih cepat dia menutup mata nya rapat merasakan sesak di dada nya.
Andi yang melihat tanda' tidak akan ada balasan hanya menunduk pasrah, Herman tidak tega dengan ke adaan anak dan ayah tersebut sekarang. dia pun memutuskan mendekati Izza, dia berkata di samping izza " zaa, papa kmu mau bicara nak "
Izza menoleh ke arah ayah nya dan Herman mengangguk meyakin kan izza, dia menghela nafas lalu memberanikan diri menatap ke arah papa kandung nya itu, " ada apa paa " dengan suara lirih dan gemetar Izza menjawab nya
Andi nampak bahagia juga sedih karna pertama kali anak nya itu memanggil nya papa
" Papa boleh peluk kmu zaa " dengan air mata yang sudh memenuhi mata nya Andi berkata dengan lemah lembut
Izza tersentak tapii dia tetap menganggukan kepala nya, Andi yang melihat itu langsung bangun lalu memeluk putri nya erat menangis Andi di pelukn anak nya itu " maafin papa zaa, papa yang selama ini jauh dari kamu gak pernh nemuin kamu maafin papa nak "
Izza merasakan ke hangatan dari sang papa dan dia segera membalas pelukan tersebut, mengangguk dia dalam pelukan papa nya " Izza maafin papa, Izza seneng skrng Izza bisa peluk papa " menjawab dengan isakan kecill nya
Herman yang melihat itu pun menghapus air mata nya, Anisa dari jauh menangis melihat anak dan ayah yang setelah 19 tahun terpisah itu kini kembali bersama
Setelah pelukn terlepas, Andi selalu mengucapkan terimakasih kepada Anisa dan Herman karna telah mendidik putri nya hingga saat ini tumbuh menjadi gadis yang baik
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku Dia Dan Gus Ku
Contoaku lebih menghargai sebuah kejujuran yang akhirnya menyakitkan di banding dengan kebohongan yang nanti nya juga akan lebih menyakitkan