Kakak Kelas

85 13 7
                                    

Masa Orientasi Siswa (MOS) SMA Nusa Bangsa sudah berakhir. Tiga hari berturut-turut semua siswa kelas X, disibukkan dengan kegiatan yang dilakukan untuk mengenal sekolahnya secara keseluruhan. Hingga akhirnya hari ini, mereka semua bisa berkegiatan resmi menjadi siswa SMA Nusa Bangsa.

Begitu pun dengan Kallea dan Anna, saat ini sedang duduk manis di antara kebisingan yang terjadi di dalam kantin. Keduanya sedang menyeruput minuman, dengan Anna yang terus mengibaskan telapak tangannya untuk mengipas dirinya sendiri.

"Na, panas banget gila!" seru Kallea yang kulit wajahnya terlihat sedikit memerah dengan keringat di dahi nya yang terus bercucuran. "Lo kenapa sih demen banget di kantin, balik yuk ke kelas." Ajak Kallea.

"Tunggu bentar lagi aja Kal, gue masih mau liat muka gantengnya kak Ari." jawab Anna sembari tersenyum dengan mata yang tidak pernah beralih menatap seorang pria tinggi, yang sedang berkumpul dan tertawa bersama teman-temannya di ujung kantin.

Kallea menghela napas panjang, Brianna Anastasia sahabatnya satu ini tidak pernah berubah sejak dia kenal. Anna si gadis berkulit putih, berpostur tubuh tinggi, memiliki senyum manis dan selalu ceria.

Sejak Kallea mengenalnya di Sekolah Menengah Pertama, Anna tetap pria tampan addict. Seperti yang selalu dilakukannya setiap hari, menyukai pria-pria yang berasal dari negeri ginseng.

"Lo tau ga sih Kal, memandang pria tampan itu bagus buat kesehatan otak." ucap Anna dengan posisi yang tetap sama, mengibaskan tangan lalu mata yang tetap tertuju pada pria di ujung kantin. Kemudian senyum merekah pada wajahnya, "Gue baca di artikel." Lanjutnya.

"Kagak ada manfaatnya Na yang ada zina mata. Mending balik kelas, bentar lagi bel masuk." jawab Kallea sembari bangun dari duduknya.

Mendengar hal itu, spontan Anna mengerjapkan matanya, "Lo kebiasaan banget suka rusak momen Kal." ucap Anna dengan intonasi melemah, "Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah."

"Tumben ngucap Na."

"DIEM LO!"

Kallea tertawa kecil, "Iya udah, ayo makanya ke kelas." Ajak Kallea, kemudian melangkah meninggalkan Anna yang mengerucutkan bibirnya.

"IYA!" jawab Anna sembari bangun dari duduknya kemudian mengejar langkah cepat Kallea.

satu
-kakak kelas-

Bel pulang berbunyi terdengar hingga setiap sudut sekolah. Murid-murid SMA Nusa Bangsa berhamburan keluar untuk segera pulang dan mengistirahatkan tubuh serta otaknya yang sudah bekerja keras selama delapan jam dalam belajar.

"Kal, lo duluan aja ya, gue ada kumpul eskul tari." seru Anna sembari tangan dan matanya fokus bergerak mencari dan memasukan alat tulisnya ke dalam tas.

Kallea mengangguk, "Santai Na, yaudah gue duluan ya! Good luck Na."

"Thank you bestie, hati-hati di jalan ya!"

Mendengar jawaban Anna, Kallea mengacungkan ibu jarinya lalu pergi berjalan keluar kelas dengan santai. Hari ini dia berniat pergi ke perpustakaan untuk meminjam sebuah buku yang sudah menjadi incarannya, ketika tahu buku itu tersedia di perpustakaan sekolah.

Kallea gadis berperawakan sedang, memiliki kulit kuning langsat tidak terlalu putih, berambut sebahu, senyumnya manis tetapi sayangnya sangat jarang dia menampakkan senyumnya.

Kallea berjalan dengan tempo langkah kaki yang cepat, namun terlihat anggun dan berkarisma. Seluruh gestur tubuh yang dia gerakan selalu terlihat mahal, semuanya memesona.

accomplishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang