Chapter 31

55 3 1
                                    

"Sean, she is ur mom. I know. Kenapa? Kenapa lu semua cuman diem? Sean, ini mommy lo, kenapa lo diem aja?!" Ucap Jace menaikan nada bicaranya.

"Calm down, Jace. Sean bisa kau jelaskan apa maksudmu menunjukkan video ini?" Tanya Joss tenang

"Bara... lo boleh pergi" Titah Sean kemudian Bara langsung pergi begitu saja dari ruangan tersebut.

"Jace, lu bener dia mommy gue, gua yakin dia wanita yang ngelahirin gue. Ini alesan kenapa gue manggil Fifth J. Gue mau minta bantuan kalian semua untuk mengeluarkan wanita itu dari sana." Jelas Sean sangat tenang, walau Jake tau adiknya itu sedang tidak baik-baik saja.

"Kami akan melakukannya" ucap Jake mantap.

"Hyung!" Ucap Jude

"Jika diantara kalian ada yang keberatan membantuku, tidak masalah" cetus Sean.

"Kami akan membantumu, Sean" Ucap Jace yang duduk di samping kiri Sean.

"Thank you. Kalau begitu, aku permisi ruangan kalian masih sama dengan markas yang berada di LA. Markas ini di bangun persis sama dengan markas disana hanya di tambah beberapa ruangan rahasia" ucap Sean tersenyum tipis kemudian meninggalkan kelima orang yang ada di sana.

"Ini gila! Kita gak pernah dapet misi penyelamatan kalau lu lupa hyung!" Cetus Jude pada Jake setelah Sean keluar dari ruangan tersebut.

"Lalu? Tidakkah kau berfikir untuk membantu saudarimu? Sean, orang yang menyelamatkan hidupmu dari tangan ayahmu yang keji itu kalau kau lupa, Jude." Sarkas Jake sembari menyenderkan punggungnya.

"Jake benar. Sean yang menyelamatkan hidup kita dari kesengsaraan. Tanpa dia kita tidak akan menjadi seperti sekarang" ujar Joss.

"Siapapun diantara kalian yang tidak ingin membantu adikku, Sean. Silahkan keluar dari Fifth J." Tegas Jace kemudian meninggalkan ruangan tersebut

"Aku tunggu keputusan kalian nanti malam disini." Cetus Jake kemudian ikut keluar dari ruangan tersebut.

"Aku fikir akan lebih jika kita membantu Sean" ucap Joss

"Aku tidak tahu" ucap Jude kemudian pergi dari tempat itu.

"Ada apa dengan anak itu, tidak biasanya dia seperti itu" gumam Jay

"Tidak perlu dipikirkan aku yakin dia akan ikut, kajja kita istirahat" ajak Joss.

***

Sean keluar dari ruang meeting disambut dengan beberapa bodyguard yang berjajar disana, di tambah ada Gerald, Vino dan Vito yang ikut berdiri disana.

"Ada apa?" Tanya Sean datar

"Maaf nona, saya mendapat laporan bahwa ada masalah di dermaga. Sekelompok orang menyerang dan mencuri senjata yang akan kita kirim pada klien" Lapor Gerald

"Aku serahkan masalah di dermaga padamu, cari tahu siapa biang masalahnya dan tuntaskan hingga ke akar." Jawab Sean kemudian pergi  diikuti oleh Vino dan Vito di belakangnya.

"Sean, kau tau siapa yang mengirimkan video ibumu?" Tanya Vito padanya.

Sean menghentikan langkahnya dan berbalik, "Siapa?" Tanya Sean

"Adikku, adikku yang mengirim file video tersebut." Jawab Vino

"Ah aku sampai lupa tentang Asya. Kalian berdua ikut aku ke ruangan. Sepertinya kita perlu membahas sesuatu" cetus Sean kemudian berbalik dan melanjutkan langkahnya.

Mereka bertiga sudah berada di ruangan milik Sean. Duduk di sofa yang ada disana ditambah dengan beberapa wine serta camilan yang disajikan.

"Bagaimana Asya bisa mendapatkan video tersebut?" Tanya Sean kemudian menghisap rokok yang ada di tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Mafia Of Black AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang