Chapter 21

172 9 0
                                    

Pagi ini Sean sudah di perbolehkan pulang. Akash dan yang lain membantu mengurus kepulangan Sean. Sean di jemput oleh Vano menggunakan mobil. Akash mengikuti mobil Sean menggunakan motor miliknya. Saat sampai di mansion, orang-orang menyambut kedatangan Sean.

"Welcome back" Ucap Milla antusias

Sean masih memajang wajah datarnya. Kemudian ia berjalan masuk ke mansion di dampingin oleh Vano dan Akash.

"Bisa gak kasih ekspresi bahagia atau apa kek gitu jangan masang muka datar" Protes Vito.

Sean masih memasang wajah datarnya, ia tidak menjawab perkataan Vito. Sean langsung pergi ke kamarnya.

"Perasaan waktu di rumah sakit dia udah ketawa-ketawa deh. Kenapa sekarang jadi dingin kaya gitu lagi?" Tanya Vino

"Mungkin Sean capek makanya kaya gitu" Ucap Asya

"Gue balik dulu ya" Ucap Akash

"Temui El dulu" Ucap Vano

Akash mengangguk dan langsung pergi ke atas untuk pamitan pada Sean. Akash mengetuk pintu kamar Sean.

"Siapa?" Tanya Sean dari dalam kamarnya.

"Ini gue. Akash" Jawab Akash

"Masuk aja pintunya gak gue kunci" Ucap Sean

Akash membuka pintu kamar Sean. "Hey, lagi ngapain?" Tanya Akash saat melihat Sean yang sepertinya sedang mencari sesuatu.

"Gue nyari kotak gelang punya gue yang pernah gue tunjukin ke lu" Jawab Sean

"Bukannya terakhir gue liat lu nyimpen kotak itu di laci nakas?" Ucap Akash sambil menutup pintu dan duduk di bangku meja rias Sean.

Sean langsung berjalan ke arah laci nakas. "Disini ternyata" Ujar Sean lalu mengeluarkan kotak tersebut.

"Lu kenapa nyariin kotak itu?" Tanya Akash

"Mau gue pake gelangnya" Ucap Sean

"Katanya klo dipake takut ilang" Ucap Akash

"Gue pernah janji sama diri gue sendiri. Klo gue ketemu sama temen kecil gue, gue bakalan pake gelang ini" Ucap Sean

"Emang lu udah ketemu sama dia?" Tanya Akash

"Udah." Ucap Sean tersenyum

"Siapa? Kapan ketemunya?" Tanya Akash

"Hampir setiap hari sih" Ucap Sean

"Siapa?" Tanya Akash

"Orang yang lagi ngobrol sama gue sekarang" jawab Sean

"Gue? Lu yakin gue temen kecil lu" Ucap Akash

"Iya. Lu Akash Leonard anak dari om Jason Leonard. Lu pangeran gue, gue inget semuanya" Ucap Sean

"Lu inget semua?" Tanya Akash

"Iya. Lu ingetkan kejadian di pantai dua hari yang lalu. Kepala gue sakit bukan karena lu bilang klo bang Dean diselamatin sama keluarga lu, tapi penyebab kepala gue sakit karena gue liat kalung yang lu pake. Gue ngerasa gak asing sama kalung yang lu pake jadi gue mencoba buat nginget kalung itu tapi kepala gue malah sakit" ucap Sean

Akash membuka kalung miliknya yang ia pakai. "Kalung ini?" Tanya Akash

"Iya, itu kalung pemberian gue" Ucap Sean

"Sea, kalung ini pemberian bokap gue" Ucap Akash

"Kalung itu gue titipin ke uncle Zeus Ka. Di kalung itu tertera nama gue sama nama lu" Ucap Sean

The Mafia Of Black AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang