Chapter 6

344 18 0
                                    

Sean melajukan mobilnya tak tentu arah. Sean sedang mencoba menetralisir emosinya karna ucapan yang dilontarkan oleh Daren.

"Sial! Daren bangsat!! Oh Shit!!" Teriak Sean sambil memukul-mukul setir mobilnya.

"Gua harus tenang, Tenang Sean setelah lu bunuh Akash maka Selanjutnya lu bakalan bunuh Daren" Ucap Sean pada dirinya sendiri.

Sean terus melajukan mobilnya hingga akhirnya dia berhenti di sebuah halaman rumah yang entah rumah milik siapa. Sean membuka pintu mobilnya dan keluar dari mobil.

"Wait, Gua dimana? Kenapa gua berhenti disini? Ini rumah siapa?" Ucapnya bingung.

Sean yang masih bingung akhirnya memutuskan untuk pergi dari tempat itu. Namun, saat dia akan membuka pintu mobilnya keluar seseorang dari dalam rumah itu.

"Sean? Lu Seanandra kan? Temen sebangkunya akash kan?" Tanya orang itu kaget sambil berlari kecil ke arah Sean

"Iya" Ucap Sean dingin

"Masih aja dingin. Soal tadi sorry ya" Ucap Daren

Tunggu. Gua berhenti di depan rumah Daren? Oh astaga apa yang menarik gua sampai ke rumah Cowo ini?-Batin Sean

"Btw, lu ngapain disini?" Tanya Daren heran

"Gua..." Ucap Sean bingung

"Lu kenapa? Lu gapapa kan?" Ucap Daren

"Oh kaga gua gapapa, gua harus pergi, sorry." Ucap Sean dengan muka datar dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Sean langsung melajukan mobilnya menuju ke arah mansionnya.

"Aneh tuh cewe" Ucap Daren setelah mobil milik Sean pergi menjauh.

***

Sementara di Mansion Asya, Milla dan Aldo Cs kebingungan karna Sean belum kunjung pulang juga.

"Sean kemana sih?" Ucap Asya geram

"Ya mana gua tau. Yaudahlah sans ae lagian Sean udah gede kaga bakal kenapa-kenapa juga" Ucap Alan sambil memakan Cemilan yang ada di atas meja Ruang Tamu.

"Lu tenang tenang kg bisa tenang gua, klo Sean kenapa-kenapa gimana? Klo ntar dia ketemu sama Black Crows gimana?" Ucap Asya pada Alan

"Yaelah udah tenang aja dia gabakal kenapa-kenapa" Ucap Gavin

"Elu lagi ikut ikut si Alan aja"Ucap Asya

"Sya, handphone Sean mati dari tadi gua telponin kaga nyambung terus"Ucap Milla yang baru saja datang karna tadi dia mencoba menelpon Sean.

Tak lama terdengar suara mobil datang di depan rumah. Asya,Milla dan Aldo Cs langsung pergi ke depan untuk mengecek apakah itu Sean atau bukan.

"Astaga Sean, lu kemana aja?" Tanya Asya saat melihat Sean keluar dari mobilnya

"Bukan urusan lu" Ucap Sean dingin

"Sea, kita semua khawatir tau sama lu" Ucap Milla

Sean masih tetap berjalan tanpa mendengarkan ocehan kedua sahabatnya. Hingga akhirnya ia berhenti karna ada tangan yang menahannya.

"Kemana aja? Kenapa tadi ngilang di sekolah?" Tanya Aldo Dingin

"Bukan urusan lu" Ucap Sean sambil menyingkirkan tangan Aldo dan kembali berjalan menuju ke kamarnya

The Mafia Of Black AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang