13

13.5K 857 7
                                    

Tok

Tok

Tok

Kedua orang yang sedang menangis pun menghentikan tangisannya.

"Masuk" Ucap vira.

Pintu terbuka seorang wanita paruh baya membawa rantang berisi makan.

Vira ingin berterima kasih kepada seorang wanita paruh baya tersebut, karena dia bisa mengeluarkannya dari masalah yang besar.

"Permisi tuan nyonya"

Ya orang yang di maksud vira adalah bi inah.

"Ini nyonya makanan nya saya taruh meja ya"

"Iya bi, bibi duduk sini dulu makan bareng kita"

"Eh tidak usah nyonya, saya mau kepasar dulu beli beberapa bahan makan yang habis"

"Bibi ke pasar di antar siapa"

"Saya di antar supir nyonya"

"Ya udah"

"Kalau begitu saya pergi dulu ya nyonya"

"Iya hati hati bi"

"Iya nyonya mari"

"Iya"

Sepeninggalan bi inah, vira membuka rantang isi makanan tersebut.

"Mom aku laper mau makan"

"Iya sayang ini mom ambilkan buat kamu"

"Sini sayang mom suapin, aaaa"

"Emmm"

"Gimana enak ngak"

"Enak mom"

"Ya udah abisin ya biar cepet besar"

Bima yang melihat vira yang menyuapi antra pun kesal, langsung membalikkan tubuhnya memunggungi keduanya.

"Mom aku mau nonton kartun"

"Iya sayang, kurang satu lagi makan nya terus mom ke daddy ya"

"Iya mom"

"Dah selesai, ini minumnya"

Vira membereskan makanan tadi dan berjalan ke arah bima yang memunggunginya.

Vira membelai kepala bima dan melihat apakah dia telah tertidur tau kah masih belum tidur.

Suara isakan pun terdengar di telinga vira.

"Hey bima" Vira langsung membalikkan bima agar berharapan dengannya.

"Hiks.. Hiks.. "

"Hey jangan menangis"

"Hiks.. Hiks..Huaaa.. " Bima malah semakin terisak.

"Kenapa hmm" Tanya vira sambil menghapus jejak air mata bima di pipinya.

"Hiks.. Hiks.. V-vira hiks.. "

"Iya kenapa hm,vira kenapa"

"V-vira ga s-sayang bima hiks.. Hiks.. V-vira lebih milih a-antra hiks dari pada bima"

"Eh bukan begitu, sini katanya mau tidur sambil pelukkan"

"I-iya hiks.. Hiks.. "

"Ya udah berhenti nangisnya"

Vira pun merebahkan dirinya di samping bima.

"M-mau peluk"

"Iya sini peluk"

Vira membawa bima ke pelukannya dan sambil menepuk-nepuk punggung bima agar cepat tidur.

Bima langsung menyembunyikan wajahnya di cekuk leher Vira mencari ke nyamanan.

Bima yang sudah ga kuat menahan kantuknya langsung menyelam ke alam mimpinya.

Vira yang merasakan hembusan nafas teratur dari lehernya pun menjauhkan majahnya melihat bima yang tertidur dengan nyenyak.

MAAF YA GAES KALAU ADA TYPO
MOHON DI MAKLUMIN.

JANGAN LUPA VOTE YA.

PAY PAY.

VANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang