32

8.8K 434 8
                                    

"I-ini tidak mungkin" Ucap bima.

"I-ini pasti"

***
Berbeda halnya dengan bima antra hanya memandang wanita itu lekat.

Seolah dia tak percaya akan semua ini tiba tiba wanita itu mengusap kepala antra sambil tersenyum.

Antra hanya menatapnya lekat dan air mata wanita itu turun tanpa di suruh.

Wanita tersebut membawa antra ke pelukannya.

Antra hanya diam mencerna apa yang terjadi pelukan ini, bau ini.

Air mata antra turun dengan derasnya dan berkata " M-mommy "

Dia tidak bisa berkata melihat wanita yang melahirkannya itu.

Dia begitu rindu akan semua yang berhubungan dengannya.

"Sttt udah jangan nangis sayang" Ucap vira.

Dan

Cup

Cup

Sekian lama antra mendapat kecupan dari mommy nya, dia tersenyum dengan manisnya.

Ini adalah ulang tahun terindah baginya.

Mommy nya pulang untuk sekian lama.

Berbeda hanya dengan bima, dia masih tidak percaya dengan kedatangan vira.

Vira berjalan ke arah bima dan mengusap pipinya.

"V-vira"

Grepp

Bima membawa vira ke dekapannya, dia rindu sekali akan istri kecilnya itu.

"Hiks hiks" Bima hanya bisa menangis sendu.

Vira melepaskan pelukannya dan memandang bima.

Mengusap air mata bima yang berjatuhan.

Cup

Cup

Vira mengecup kedua mata bima.

Suara tangisan bayi terdengar nyaring bima dan antra melihatnya betapa menggemaskan bayi perempuan tersebut.

"Uh anak mommy kenapa hm" Ucap vira.

Bima terkejut dengan apa yang dikatakan vira.

Sedangkan antra, dia menomel nomel pipi bayi perempuan tersebut sangat lucu sekali batinya.

Vira yang melihat bima pun mengerti " Nanti aku jelasin" Bima hanya menganggukkan kepalanya dan membawa bayi perempuan itu ke gendongan nya.

Flashback on

Waktu dimana vira di culik sebelum terjadi kecelakaan itu para penculik tersebut telah mendapatkan informasi bahwa bos mereka telah di tangkap dan beberapa orang akan kemari.

Mereka pun membius vira,  akan tetapi vira menahan nafasnya dan berpura pura pingsan.

Setelah mereka melihat vira pingsan, mobil yang ditumpangi vira berhenti dan salah satu dari mereka membopong vira ke tepi jalan di samping pohon.

Mereka sedang mempersiapkan rencana supaya vira seperti mengalami kecelakaan bukan di culik dan dibunuh.

Vira mengintip dari cela matanya, dia ingin kabur tetapi tangan dan kakinya di ikat.

Vira bersusah payah melepaskan ikatannya pun berhasil dan dengan pelan dia berjalan kabur.

Selama vira berlari kabur, dia selalu berdoa agar dia tidak di temukan oleh mereka.

VANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang