VANA

28

Langit begitu mendung seperti ikut merasakan kehilangan vira, semua orang datang TPU untuk mengantarkan peristirahatan vira untuk yang terakhir kalinya.

Pemakaman telah selesai satu persatu semua orang meninggalkan pemakaman kecuali antra dan Bima.

Kedua orang berbeda generasi tersebut berjongkok di depan gundukan tanah yang masih basah dan ada bunga di atasnya.

"Antra, gak mau ngomong sama mommy sayang" Ucap Bima.

Antra hanya mengerjapkan matanya dan berbicara pada gundukan tanah tersebut.

"Mom kenapa mommy di situ, ayo pulang mom" Bima yang mendengar ucapan antra pun menangis dalam diam.

"Tau ngak mom, kemarin antra tungguin mommy pulang loh"

"Antra di culik sama aunty badut mommy hehehe"

"Antra kamari takut mom,  tapi daddy datang dan bawa pulang"

"Antra sama aunty badut di iket tangan antra jadi satu sama tali dan mulut antra di tutup kain mom"

Bima mendengar kata kata antra yang keluar dari mulut mungil antra langsung mendekap tubuh mungil tersebut dan membawanya pada pelukannya.

Satu persatu tetesan hujan berlomba-lomba datang membasahi bumi, antra dan Bima pun meninggalkan TPU tersebut saat hujan deras tiba.

Setibanya di rumah antra naik ke atas dan Bima hanya memandang sendu rumahnya.

Membayang vira seakan-akan ada di rumah itu, dia belum bisa menerima kenyataan bahwa vira telah tiada dihadapannya.

Bima tersadar akan lamunan nya pun naik ke atas dan membersihkan diri.

Ceklek

Pintu terbuka begitu sangat kosong dia berjalan ke sisi ranjang dan mengambil foto yang ada pada nangkas.

Foto saat Bima vira dan antra ke kebun binatang, vira memakai dress yang sangat indah di tubuhnya.

Air mata Bima turun saat mengusap bingkai tersebut, senyuman yang sangat indah terpatri pada foto vira.

Bima membawa bingai tersebut kepelukannya, akibat kelelahan menangis dia pun tertidur.

Oke guys gimana ni

Menurut kalian sad ending atau happy ending

Pantengin terus ya

Jangan lupa like comment

Oke bay bay