Juru taksir

bagian 9 menikahlah denganku

Akan tau zanio mau meminum birnya sementara swalleder mencari kata topik lain dan memberhentikan zanio yang mau buka tutup botol bir dahulu.

Germeni melihat ayahnya merasa heran bukannya tadi suruh zanio minum itu malah diberhentikan seketika.

Kemudian swalleder berpikir apakah bagus mereka bertiga minum saja tapi swalleder malah sengaja pura-pura bir agar membuat mereka mabuk.

"Tunggu sebentar, saya rasa minum begitu rugi, apakah kita bertiga minum?" Ucap swalleder.

"Kita bertiga, maksudnya?" Zanio bingung dengan ucapan swalleder.

"Maksud saya, kamu, germeni dan saya minum bir itu kita sama-sama mencicipi saja, gimana apakah setuju, daripada kamu memabukkan dirimu untuk meminum empat botol kaca itu." Ucap swallder.

"Baiklah, saya tidak bantah dengan ucapanmu." Jawab zanio.

"Tapi, kita diluar saja minum, disini tidak begitu nyaman." Ucap swalleder.

"Baiklah saya ikut saja apa yang kamu katakan." Jawab zanio.

"Pa, saya gak bisa minum bir loh, kok maksa saya sih." Ucap germeni.

"Nak, kamu sudah besar juga, papa sudah biarkan kamu bir kan tidak ada papa larang kan jadi seenakmu mau ngapain saja."

"Tapi pa..."

"Minum saja papa yakin kamu bisalah."

"Baik pa."

Ibu angkat zanio yang berada di singapura merindukan zanio sambil memegang fotonya.

Lesi

Tanggal lahir 17, bulan september, tahun lahir 1967, tempat lahir di bandung, pada tahun 2028 usia 61 tahun-pada tahun 2030 usia 63 tahun.

"Zanio, mama besok pasti bisa lihat kehadiranmu menjemput mama dibandara sudah lama tidak lama ketemu wajahmu mama mungkin tidak kenal lagi karena kamu sudah dewasa, inilah foto remajamu." Kata dalam hati."

Zanio remaja

***

Mama angkat zanio mengingat masa lalu bersama zanio masa indah itu adalah masa kebahagiaan mereka bersama.