bagian 11 akhir yang berbahagia (finale)

37 4 2
                                    

"Tentang pernikahannya bagaimana." Ucap lesi.

"Tenang bu, besok mereka menikah saya mau cepat punya cucu digendong." Jawab swalleder.

"Papa nih." Ucap germeni.

"Seriusan nih." Jawab swalleder sampai ketawa.

"Selamat bos." Ucap yoni.

"Terima kasih yoni, cepat-cepat juga dengan elenty jadian." Jawab zanio.

"Selamat kak germeni." Ucap elenty.

"Terima kasih elenty." Jawab germeni.

Jadi tersipu malu dan menunduk kepala elenty dan yoni saling tatap-tatapan.

***

Pagi hari yang senang

"Pa, ingat gak waktu sebelas tahun yang lalu ada seorang kakak menyelamatkan nyawaku waktu itu kan ada pencopet dia yang mengambil kembali barangku." Ucap johamsa.

"Ingatlah joh." Jawab kendy.

"Ini apa?" Johamsa bertanya.

"Kartu undangan pernikahan." Ucap kendy.

"Siapa yang menikah?"

"Papa belum lihat lagi coba kamu lihat dulu." Ucap kendy.

"Baiklah saya lihat pa." Jawab johamsa.

"Pa, kak germeni hari ini menikah jam delapan wib nanti." Ucap johamsa.

"Benaran ya." Ujar kendy.

"Iya pa dia yang selamatkan nyawaku dulu." Jawab johamsa.

"Ooh dia ya." Ujar kendy.

"Nanti kita ke tempat pernikahannya ya pa." Ucap johamsa.

"Baiklah kita sama-sama pergi." Jawab kendy.

"Ma, nanti kita pergi pernikahan ya." Johamsa ke dapur kata ke rila.

"Siapa yang menikah?" Rila bertanya.

"Kak germeni yang dulu selamatkan saya itu ma, dia waktu dulu memukul pencopet dan saya pun tendang dia juga kakak germeni menahankan tangannya dengan kedua tangannya dan membawa ke kantor polisi."

"Iya, benar waktu itu..."

Ingat sebelas tahun yang lalu.

"Hei pencopet jangan lari." Teriakan johamsa kepada pencopet.

"Kamu gak apa-apa." Ucap germeni.

"Saya tidak apa-apa."

Pencopet lari germeni mengejarnya sampai mendapatkannya dan menangkapnya keduanya tangannya dan meletakkan kepalanya ke tembok.

"Jangan lari masih mau lari ya!" Ucap germeni.

"Ampun lepaskan saya." Jawab pencopet itu.

"Saya tidak akan lepaskan kamu, pak polisi." Ucap germeni.

"Ya nona ada apa." Jawab Pak polisi.

Johamsa lari ke arah tempat yang germeni pergi.

"Ini pencopet yang mau mengambil barang adek ini, pak polisi." Ucap germeni

"Tangkap dia." Ucap pak polisi.

"Baik pak polisi." Jawab bawahan polisi.

"Kak, saya tidak apa-apalah lepaskan dia saja." Ucap johamsa.

"Gak boleh begitu dek dia itu mengambil barangmu." Jawab germeni.

"Johamsa kamu, mas." Ucap rila.

Juru taksirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang