part-18

716 55 16
                                    

Hollaaaa, akhirnya setalah tujuh purnama si nopal comeback

Nugguin yaahhh?? Kalau gitu gak usah lama-lama, happy reading
.
.
.
.

🐣
_____

Kayla duduk di tepi ranjang dengan banyaknya pertanyaan di kepalanya. Melihat
Naufal yang bersikap lembut saat berbicara kepada ulat bulu itu, membut Kayla ingin menjambaknya.

"Gila sih tuh ulat bulu, gatel banget. Si tua bangka juga udah tau punya istri, masi aja selingkuh, mana bunting lagi, untung gue masi punya prikeselingkuhan, kalau gak brojol duluan tuh anak setan."

"Dahlah, dari pada gibahin suami yang selingkuh mending gue cari sugar daddy juga biar imbang. Emang cuman dia yang bisa dapat tante-tante plus anak satu, gue juga bisa kali."

Kayla berjalan kearah lemari, mengambil sapasang baju yang akan ia kenakan. Setelah meganti pakaiannya, Kayla mangambil dompet juga ponselnya, setelah itu berlalu pergi tak lupa ia mengunci pintu rumah.

Entah kemana ia akan pergi, Kayla hanya ingin bersantai tanpa ada yang menggangunya.

Setelah sepuluh menit di perjalanan menggunakan taxi online, akhirnya Kayla sampai di sebuah cafe yang biasa ia kunjungi dengan kedua sahabatnya.

Cafe itu tampak ramai hari ini, Kayla mengedarkan pandangannya guna mencari tempat kosong. Dapat! Kayla berjalan ke arah meja yang terletak di pojok ruangan, setelahnya ia memesan makanan dan juga minuman.

Sembari menunggu pesanannya, Kayla memandang ke arah luar dimana jalanan tampak ramai dengan kendaraan. Kayla beralih menatap arloji ditangan kirinya lalu menatap pengunjung cafe yang masi sangat ramai dan kembali menatap ke arah jalanan yang begitu ramai.

Kayla mendegus sebal, kenapa di saat seperti ini ia teringat dengan sosok Naufal. Waktu makan siang telah tiba, pantas saja cafe ini begitu ramai. Ia berniat untuk memesankan Naufal spaghetti bolognese, mungkin saja Naufal tak sempat makan siang sehabis berselingkuh ya kan.

"Maaf mbak lama, ini pesanannya."

"Gak papa kok mas, makasih yah."

"Sama-sama mbak, kalau begitu saya permisi."

Waiters itu menundukkan kepala sebelum melanjutakan pekerjaannya, namun suara Kayla membuatnya berhenti.

"Eh, mas tunggu!"

"Kenapa mba? Anda yang perlu saya bantu?"

"Saya pesan spaghettie bolognesenya satu yah, buat di bawa pulang."

"Baik, kalau begitu saya permisi dulu."

Sepeninggalan waiters tersebut Kayla mulai menyantap makanannya sambil mengecek aplikasi belanja online, cuman sekedar melihat lihat tanpa di beli karena semenjak menikah uang sakunya berkurang jadi ia harus menghemat.

___🐥___

Beberapa menit kemudian Kayla telah selesai dengan makanannya, gadis itu menatap sekeliling kafe yang tidak seramai tadi. Sambil menunggu pesanannya Kayla kembali membuka aplikasi whatsapp dan membuka room chatnya bersama Naufal, dilihatnya lelaki itu sedang online, apakah lelaki itu sudah berada di rumah atau belum? Sudah makan atau belum? Pertanyaan itu membuat Kayla merasa frustasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dosen Rese!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang