part 15

579 50 2
                                    

Ps: Hai aku balik lagi, dan aku mau ngasih tau ke kalian insyaAllah aku bakalan up tiga kali seminggu kalau pun gak ada kendala jadi banyak-banyak koment dan vote biar aku rajin up...😊

Seperti biasa jangan lupa vote, okeh?

Happy Reading
.
.
.

___🐣___

Tak terasa sebulan sudah Kayla menjalani statusnya sebagai seorang istri, dan sebulan sudah sifat Naufal tak ada perubahan, bahkan tingkah lelaki itu makin menjadi saja tiap harinya.

Namun ada yang lebih membuat Kayla kesal dari itu, yaitu kehadiran bu Dian yang selalu ada di dekat suaminya. Apakah Naufal lupa bahwa ia telah menikah dan mempunyai soarang istri? meski di antara mereka belum ada cinta, mungkin.

Karena hari ini hari minggu, Kayla hanya duduk bersantai di depan televisi menonton apa saja yang menurutnya bagus.

Semua pekerjaan rumah telah ia selesaikan jadi ia mampunyai banyak waktu untuk istrahat, walau itu tak mungkin. kerena kehadiran Naufal adalah beban paling berat dalam hidup Kayla.

"Kamu ngapain?" tanya Naufal, yang baru saja selesai mencuci mobil dan ikut duduk di samping Kayla di depan televisi.

Melirik sekilas ke arah Naufal dan kembali memfokuskan diri ke arah depan, "bapak gak liat saya lagi ngapain?"

"Gak."

Tak ingin tersulit emosi Kayla mencoba lebih bersabar lagi, sebulan menjalin rumah tangga bersama keduanya tak pernah akur. Selalu saja ada yang menjadi perdebatan walau hanya hanya masalah kecil pun.

Mematikan televisi dan duduk menghadap Naufal yang ternyata kini juga tengah menatapnya.

"Bapak gak bosen di rumah?"

"Bosen sih."

"Nah! Kalau gitu ayok kita jalan-jalan, ke mana kek gitu dari pada di rumah aja."

"Dih, nanti saya di kira jalan sama bocil."

Kayla menekuk mukanya sebal, enak saja dirinya di bilang bocil, Naufal saja yang terlalu tua.

"Bapak aja yang ke tuaan, saya berasa nikah sama om-om tau gak."

"Terus kenapa mau nikah sama saya?"

Kayla terdiam. Ah! Benar, jika dipikir pikir kenapa ia mau menikah dengan manusia aneh seperti Naufal, terlebih oleh perjanjiang aneh yang menjadikan dirinya sebagai babu di rumah ini.

"Udah takdir mungkin?" cicitnya.

Naufal terkekeh mendernya, takdir? Jika Kayla di takdirkan untuknya melalui perjodohan dan perjinjaan konyol itu, ia akan amat bersyukur.

Semenjak Kayla berubah status menjadi istrinya, Naufal merasa nyaman berada di dekat wanita itu.

"Kalau gitu, apa kamu udah ada perasaan buat saya?" lelaki itu menatap dalam manik Kayla yang duduk terdiam di depannya.

Kayla mengedipkan matanya beberapa kali, berdehem pelan dan mengaruk kepalanya yang tiba-tiba gatal.

"Eugh..i-itu, aduh gimana yah?"

Dosen Rese!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang