13.pelaku

1.4K 130 0
                                    

Jadi hari ini, Haendra absen sekolah karena alerginya belum sembuh, dikarenakan bubuk kacang yang berhambur dipiringnya kemarin ada sekitar 2 sendok makan, yang menyebabkan Haendra sendiri mual-mual tanpa henti.

Dan sekarang sekolah lagi heboh-hebohnya karena kedatangan Johan dan istrinya yaitu Tera, dengan berbekal wajah serius dan raut wajah istrinya yang menahan emosi itu, mereka berdua mendatangi kepala sekolah untuk mengusut masalah anaknya.

Semua siswa SMA NCTzen pada heboh di ruang kepala sekolah untuk melihat keluarga dari seorang pemilik sekolah yang mereka tempati, bahkan mereka baru tahu jika Haendra adalah anak dari CEO ternama di Indonesia dan Amerika, tempat lahirnya bapak Johan.

"Nan itu ada apasih rame amat?", tanya Rengga yang ingin ke toilet dengan Nanda.

Nanda mengerutkan dahinya, netranya menatap kerumunan di pintu ruangam kepala sekolah yang terdapat banyak anak-anak disana.

"Lo gak liat hp ya Ngga? Di base lagi rame katanya Papa Johan sama Mama Tera ke sekolah mau nanganin masalah Haendra".

Rengga tersentak, dibaliknya badan Nanda dan menatap sahabatnya itu lekat seraya menepuk-nepukkan tangannya di pipi gembul Nanda.

"Lo beneran? Berarti identitas asli Haendra bakal terbongkar dong? Wah kok lo gak tag gue di twitter sih? Gue tadi buka hp lho cuma buka immes aja sih".

Nanda memutar bola matanya sebal, kemarin aja marah-marah karena Haendra kumat alergi, eh sekarangnya gak ngeliat base karena saking asiknya berkirim pesan sama sahabat dari pacarnya.

"Lo kebanyakan ngebucin jadi lo sampe gak kepikiran soal Haendra, tau ah gue mau ke toilet duluan".

Rengga mencebikkan bibirnya, kaki kecilnya berlari menyamakan langkahnya dengan Nanda yang mendahuluinya.

"Gila ya Haendra bisa semisterius itu sampai rahasia sebesar ini dia sembunyiin".

"Gak nyangka seorang Haendra tuh cucunya pemilik sekolah ini".

"Ini yang bikin onar apa gak ketar ketir ya dengan identitas asli Haendra?".

"Bukan ketar ketir lagi sih tapi udah kepalang panick attack hahaha".

"Besok-besok gue ajak Haendra jadi sahabat gue ah".

"Sahabatan sama lo bikin orang bangkrut anjir!".

Begitulah bisik-bisik murid-murid ketika Nanda dan Rengga baru aja selesai dari acara berkaca ganteng di toilet tadi, mereka ke toilet bukan semata-mata hanya ingin menumpang berkaca aja gak lebih.

"Hahaha pas identitas Haendra aja terungkap langsung berbondong-bondong pengen berteman sama Haendra cih!".

Nanda terkekeh melihat wajah kesal Rengga yang sedang menanggapi bisikan-bisikan semua orang tentang Haendra, bahkan berita itu sudah masuk ke televisi ketika mereka berdua lewat didepan ruang guru.

Jangan salah, ruang guru bahkan udah seperti rumah bagi para guru karena disediakan semua fasilitas rumah disana.

"Udah terungkap belum sih pelakunya? Gue greget pengen jambak rambutnya deh".

"Belum Arengga Demian, lo liat aja noh kalo udah terungkap pasti bakal disuarakan di speaker sekolah, mending ke kantin aja yok laper nih mumpung jamkos".

Dengan perasaan ragu, Rengga menganggukkan kepalanya dan melangkah menuju kantin bersama Nanda.

•  •  •

"Eh Tuan dan Nyonya Damaera, silahkan masuk", sapa Bapak Juan selaku kepala sekolah sedikit agak terkejut anak dari sahabatnya datang ke sekolah.

Pasalnya keuangan sekolah lancar-lancar aja kenapa mereka anak dari sahabatnya itu datang ke sekolah? Bahkam membawa istrinya.

kak ketos | markhyuck ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang