#5

8 2 0
                                    

Jumat, 15 Oktober 2021

Kini, Reyna, Delia, dan Nata sedang menunggu kedatangan Clara di gazebo dekat parkiran sekolah karena mereka berencana untuk masuk ke kelas bersama-sama. Tak lama kemudian, mereka melihat Bara dengan Clara di atas motornya.

"Hedeeh, Baru aja jadian satu hari mesranya kayak udah jadian 5 tahun" sarkas Delia setelah motor Bara terparkir sempurna disamping mereka.

"Iyaa dong" ucap Clara setelah membuka helmnya. Clara turun dibantu dengan Bara.

"Iya deh. Yang jomblo bisa apa" canda Nata. Teman-temannya hanya terkekeh.

"Makanya tuh muka dikasih ekspresi dikit. Kalau muka lo jutek mulu mana ada cowok yang mau sama lo" ucap Bara yang langsung dihadiahi tatapan datar dari Nata.

"Kan kan. Mukanya langsung datar kayak triplek" ucap Bara lagi. Nata hanya memutar matanya jengah.

"Udah mau bel nih. Yuk masuk" ucap Reyna menjadi penengah. Mereka pun berjalan menuju kelas namun terhenti karena suara Bara.

"Eh tunggu. Kita ke lapangan dulu" ucap Bara menahan tangan Clara.

"Buat?" tanya Delia. Bara tersenyum lebar entah karena hal apa.

"Kalian gak ingat? Hari ini Rion mau nembak Mella" jawab Bara kemudian berjalan menuju lapangan.

Reyna, Clara, dan Delia menatap Nata tak tega. Nata kini hanya bisa memasang wajah tanpa ekspresinya.

"Yuk, kita ke kelas aja" ajak Reyna lalu menarik tangan Nata menuju kelas. Namun, Nata malah menariknya balik menuju lapangan.

"Gausah ke kelas, masa lo mau lewati momen kayak gini? Seru loh kayak di wetpet-wetpet gitu" ucap Nata lalu terkekeh menganggap apa yang diucapkannya itu lucu. Reyna tahu kalau Nata kini sedang berusaha menahan tangisannya, terlihat dari cengkeramannya di pergelangan tangan Reyna yang makin kuat.

Setibanya mereka di lapangan, mereka melihat Rion dan Mella sedang tersenyum bahagia dengan Mella yang memegang sebucket bunga. Pasti Mella sudah menerima Rion.

"Mella cantik, murah senyum, terus baik makanya Rion jadi suka. Gak kayak gue" gumam Nata sambil tersenyum masam. Tanpa Nata sadari, Reyna mendengar gumaman Nata.

"Sakit ya, Nat? Lihat orang yang kita suka jadi milik orang lain?" batin Reyna menatap Nata sendu.

"Kekelas yuk. Gue belum belajar buat ulangan nanti" ajak Reyna lalu menarik pergelangan tangan Nata yang sedang tertunduk dengan mata berkaca-kaca. Nata pasrah saja ditarik oleh Reyna.

Sesampainya dikelas, Reyna sungguh-sungguh langsung belajar. Sedangkan Clara dan Delia sedang memikirkan cara untuk menghibur Nata. Clara pun terpikirkan satu ide.

"Nat, lo mau gak nanti pulang sekolah kita ke mall?" ajak Clara membuat Nata yang tadinya menunduk kini menatapnya. Walaupun dengan tatapan datar.

"Buat apa?" tanya Nata sambil menyalakan handphonenya

"Temenin gue ke Gramed? Mau yah?" bujuk Clara yang dibalas anggukan oleh Nata. Clara pun bersorak senang.

"Kalian ikut kan?" tanya Clara pada Reyna dan Delia.

"Iyalah masa kalian mau senang-senang sendiri" jawab Reyna sambil merangkul Clara.

"Okeee!" sentak Clara sambil mengacungkan jempolnya.

~~~

Kini, mereka berempat sudah berada disalah satu mall di ibu kota ini. Mereka baru saja turun dari angkot.

REYNA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang