1. Cincin (Ginga × Y/n)

214 19 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Y/n: "Pagi ini, adalah pagi yang indah untukku. Oh iya, kita belum berkenalan, kan? namaku Y/n, gadis kawai dan cantik, yang dari janin sampai detik ini masih single aja. Bukannya tidak laku, tapi ... belum ada laki-laki yang bisa menaklukan hati Ultrawomen dengan skin bidadari sepertiku."

"Y/n! lagi bicara sama siapa?" tanya seorang Ultraman yang keheranan saat melihat tingkah laku Y/n.

Y/n: "Ginga-san? ada apa?"

"Kalau kamu tidak keberatan, tolong berikan ini kepada Victory ." ucap Ultraman tadi yang ternyata bernama Ginga.

Y/n: "Ini kotak apa?"

Ginga: "Uhm, isinya sih cuma cincin."

Y/n: "Bu---buat siapa?"

Ginga pun seketika menepuk jidatnya. "Dengar, tolong berikan kotak berisi cincin ini kepada Victory."

Y/n: "Lalu?"

Ginga: "Haishh! lalu suruh dia datang ke taman dekat space garisson nanti malam, pukul 20.00."

Seketika wajah Y/n memerah, dia pun hanya bisa menjerit dalam batin. "KYYAA! apa Ginga-san akan melamar Victory-san? hwaa kenapa hatiku yang dag-dig-dug cobak?"

Ginga yang makin kesal karena Y/n yang terus melamun pun akhirnya buka suara. "Hayo! kamu mikirin apa?!"

Y/n pun segera paham dengan apa yang akan dituduhkan Ginga padanya. "ENGGAK! a---aku enggak mikirin apa-apa kok!"

Ginga pun mengerutkan keningnya sembari menatap Y/n. "Y/n ... kamu bukan cewek jorok, kan?

Y/n: "Cewek jorok? mak---maksudnya Ginga-san ... fujoshi? BUKAN KOK! AKU BUKAN FUJOSHI!"

Ginga: "Denger nyil, cincin ini punya sahabatnya Victory yang kemarin siang ketinggalan dirumahku. Nah hari ini aku mau ngembaliin, tapi sebentar lagi aku ada rapat di space garisson."

Y/n: "Jadi ... "

Ginga pun menghela nafasnya. "Jadi aku putuskan untuk meminta tolong kepadamu. Supaya kamu memberikan cincin ini kepada Victory, nanti Victory yang akan mengembalikan cincin ini langsung ke sahabatnya."

Y/n: "Lalu ... kenapa Ginga-san minta untuk bertemu dengan Victory-san nanti malam?"

Ginga: "Biasa, kita mau main bareng, sama anak-anak new generations juga sih."

Wajah Y/n pun semakin memerah, menahan malu karena dia telah salah sangka. "Hehe ... "

Ginga: "Dengar, aku ini normal dan aku masih menyukai Ultrawomen.

Y/n: " Ne ... "

Ginga: "Jadi, tolong jauhkan pikiranmu dan berhenti memasangkanku dengan Ultraman lain." Ginga pun menepuk-nepuk pelan pundak Y/n.

Y/n pun hanya tersenyum seraya menganggukkan kepalanya. Ah sial, dia harus menahan malu seperti ini!

Ginga: "Dasar unyil, sana gih, berikan cincin itu ke Victory lho! jangan di jual."

Y/n: "Ih biarin, nanti aku jual ke tukang loak!"

Ginga: "Awas aja kalau beneran dijual! nanti aku geprek biar makin unyil!"

Y/n: "Tch! sana rapat! nanti telat, baru tau rasa!"

Ginga: "Ne ne! dasar Y/n unyil! kunyil! bawel!"

Y/n: "GINGA-SAN NYEBELINNN!!!







Cerita kali ini bagus ga?
gomen kalau ceritanya kurang berkenan.

Dukung terus cerita ini dengan memberikan vote dan komen sebanyak-banyaknya!

jangan lupa untuk menyebarkan link cerita ini, supaya teman-teman Ultrafans dan Tokufans lain ikut membaca!^^

Arigato🍁

Ultra Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang