Ultra Short Story

10. Kita dan takdir (part 1)

Seorang gadis berparas cantik yang  duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas, kini terlihat melangkahkan kakinya disepanjang koridor. Langkahnya sedikit terburu dengan tumpukan buku di tangan kanannya dan beberapa kantung camilan di tangan kirinya.  Ya, dialah Kasumi.

"BRUKH!" Kasumi pun jatuh terduduk dengan buku dan kantung camilan yang bercecer.

"Maafkan aku. Apa kamu masih  bisa berdiri?" Tanya seorang lelaki dengan jas almamater merahnya.

"Ne aku bisa." Kasumi demgab segera mengelus kedua lututnya dan mulai mengambil buku juga kantung cemilannya.

"Maaf sekali lagi, biar aku bantu." Ucap lelaki itu sembari membantu Kasumi.

Setelah selesai membereskan lelaki itu membuka suara. "Ano .... name tag milikku kemana ya?"

"Eh ini!" Tunjuk Kasumi pada sebuah name tag yang berada tak jauh dari kakinya berpijak.

"Ah itu pasti milikku. Oh iya sekali lagi maaf Kasumi-san." Lelaki itu pun tersenyum di akhir kata dan dengan segera mengambil name tag miliknya.

"Kamu tau namaku?"

"Begitulah. Sampai jumpa." Lelaki itu pun berlari memasuki ruang ganti yang biasa digunakan saat sebelum dan sesudah pelajaran olah raga.

"KASUMI! astaga! kamu kemana aja sih? eh sebentar, bajumu kok agak berdebu?"

"Puk! puk!" beberapa tepukan pun mendarat di punggung Kasumi. Tujuannya tak lain untuk membersihkan debu yang menempel.

"Arigatou Bia-chan. Aku dari perpus lalu mampir ke kantin dan barusan terjatuh karena di tabrak seorang lelaki."

"Apa ada yang sakit? sini Biar aku lihat." Bia pun memutar-mutarkan badan Kasumi secara perlahan untuk melihat keadaannya."

"Aku oke kok." Jawab Kasumi meyakinkan.

"Dan apa kamu mau di hukum?! kenapa tidak memaki name tag?"

"Eee? aku tadi sudah memakainya! dimana ya?" Kasumi pun mencari name tag di saku dan tas miliknya namun nihil.

"Ck! lain kali pakai name tag milikmu dengan benar." Bia pun mengambil name tag yang tergeletak tak jauh dari tempatnya berdiri dan memberikannya kepada Kasumi.

"Arigatou eh! tapi ini bukan milikku Bia!"

"Eh?" Bia pun menjerit sembari merampas name tag itu dari genggaman Kasumi. "Namanya Katsumi, mirip dengan namamu, pantas tertukar."

"Aduh sepertinya milikku tertukar dengan lelaki itu. Pasti dia sekarang sedang berolahraga, dia tadi berlari ke arah ruang ganti."

"Hari ini yang olahraga cuma anak kelas 3A, nanti aku temani untuk mengambilnya." Jelas Bia.

"Um! baiklah!" Katsumi pun tersenyum ke arah Bia.

Kini jam telah menunjuk ke angka sembilan, jam istirahat pun telah dimulai. Kini, Kasumi dan Bia sedang berada di kantin.

"Ayo cepat Kasumi, mereka pasti sekarang sedang istirahat untuk membeli minum atau makanan ringan!"

"Kok kamu tau?" Tanya Kasumi bingung.

"Eh hehe .... aku kan suka mengamati crush-ku yang berada di kelas 3A. Jadi sudah pasti tau kebiasaan dia juga anak kelasnya."

"Ck dasar!"

"Sudahlah! ayo jalan."

Mereka pun kembali berjalan. Bis dengan cekatan menepuk salah satu bahu seorang lelaki disana. "Apa Katsumi ada dikelas 3A? yang mana ya orangnya?"

"Oh, itu yang sedang duduk di pojok kantin."

"Baiklah, terimakasih." Bia pun kembali menarik lengan Kasumi menuju pojok kantin.

"Em Katsumi-san ya?" Tanya Kasumi.

"Benar, kamu gadis yang tadi pagi kan? ada apa?"

"Ini name tag milikmu." Kasumi pun menyerahkan name tag yang tadi berada di genggamannya.

"Eh benar. Lalu yang tadi pasti milikmu? aduh maaf, aku terburu-buru sampai tidak mengeceknya lagi." Katsumi pun membungkukkan badannya sebentar.

"Ti --- dak masalah! aku hanya ingin mengambil milikku saja."

"Begini, sepulang sekolah aku berikan. Tolong tunggu di gerbang utama ya?"

"Baiklah."

"Sampai jumpa Kasumi-san  aku mau melanjutkan pelajaran olahraganya dulu."

"Ne .... sampai jumpa." Senyum Kasumi pun mengembang.

"Uuuu pipimu jadi merona. Apa kamu suka kepada Katsumi dalam satu pandangan?" Goda Bia membuat Kasumi salah tingkah.

"Tidak kok! sok tahu kamu." Elak Kasumi.

Assalamualaikum.
Clau kembali lagi, maaf di cerita ini Clau udah lama ga up. Dan kali ini Clau up dengan riquest dari

DewiSetyowati1313