Bagian Dua

84 20 1
                                    


"Hanya karena kamu benar bukan berarti kamu bisa bicara atau bertindak apapun kepada yang salah. Itu bukannya menyelesaikan masalah, justru melahirkan masalah baru, yaitu dendam yang gak akan ada habisnya" – Jimin Charlie Park

****

Akhir-akhir ini kesialan selalu menimpa Valerie Arisha Azzahra. Buktinya seperti saat ini, Valerie baru saja kembali pulang dari part time nya sebagai Bartender dan bertemu tiga pria yang sedang mabuk tak jauh dari Bar tempatnya bekerja.

Jalanan yang sepi sama sekali tidak membuat Valerie merasa takut karena diikuti oleh tiga pria mabuk tadi, Valerie yakin pria itu memiliki niat untuk mengganggunya.

"Hai cewek! Kok sendirian aja sih malam-malam gini!"

"Kesini dong temani kami" ucap pria satunya

Valerie bisa mendengar suara tawa khas mabuk dari ketiga pria itu.

"Bawa apaan sih, minum sama kita-kita aja"tambah pria yang memakai kaos hitam dengan anting bulat

"Anjinglah! Mentang-mentang gue pulang malam dan gue perempuan, jadi lo bisa melakukan catcalling ke gue, brengsek!" umpat Valerie kencang dan membalikkan badanya menghadap ketiga pria itu

Bukannya berlari seperti kebanyakan orang, Valerie justru menghadapi ketiga pria itu dengan berani dengan tatapan kesalnya. Ketiga pria yang mabuk itu semakin merasa tertantang pun mendekati Valerie.

"Perempuan kok ngomong kasar sih!"

"Sayang banget cantik tapi ngomong kasar, nanti dikasarin nangis juga!" kekeh pria dengan anting bulat itu lagi

Valerie tidak takut, diam saja sambil menunggu apa yang akan dilakukan oleh ketiga pria itu.

Valerie masih tetap diam ketika tangan pria itu mulai mendekatkan tangannya menyentuh rambutnya. Mata Valerie perlahan mulai memandang pria itu dengan jijik. Seakan mendapat respon yang tidak disukai pria itu, kemudian menjambak rambut perempuan itu.

BUGH!

BUGH!

Dan terjadi lagi, siapapun yang berani mengganggu Valerie pun mendapatkan balasan. Valerie meninju perut pria itu dengan sekuat tenaga. Setelah dua kali mendaratkan tinjunya pria itu terjatuh.

Benar saja, kedua pria yang mabuk bersamanya pun bergedik ngeri kepada perempuan dihadapannya.

Berlandaskan ego pria itu, mereka berusaha melawan rasa takut dan melawan Valerie.

PRANG!

Pria dengan kemeja kotak-kotak hitam polos berhasil menjatuhkan botol beer yang dibawa Valerie. Pecahan botol itu dimanfaatkan oleh pria itu untuk menggoreskannya kepada Valerie.

Valerie bisa merasakan tangan kirinya terluka, dengan refleks Valerie langsung menendang pria itu dan menginjak tangannya setelah jatuh terduduk. Valerie seperti orang kesetanan berjalan menuju pria satunya lagi. Valerie sangat kesal, meninju kepala pria berkali-kali.

Tanpa memperdulikan lukanya, Valerie menghantam ketiga pria itu sendirian. Mata Valerie berubah menjadi tatapan tajam yang membuat siapapun merinding.

Dengan pecahan botol itu, Valerie berjalan mendekati ketiga pria yang sedang terpojok dihadapannya. Valerie baru saja akan menggorekan pecahan botol itu kewajah pria dengan anting bulat sebelum suara pria yang pernah di dengarnya menghentikan aksinya.

"Jangan!"

"Berhenti!" serunya lagi

"Aish!!" teriak Valerie geram

My Yandere Girlfriend - Jin BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang