Bagian Delapan

60 17 1
                                    

"Karena mustahil seseorang dapat melindungi yang lain untuk selamanya" Valerie Arisha Azzahra

~~~

"Di bar ini dilarang melakukan kekerasan seksual, lo bisa keluar sekarang!" ucap Valerie

"Hah?! Gue gak salah denger? Pria ini pacar gue jadi gue bisa bebas ngelakuin apa aja ke dia"

BRUK.

Valerie meninju wajah pria itu. "Keluar lo bangsat! Lo ngerusak ketentraman Bar ini!" seru Valerie

"ANJING LO!"

BRUK.

"KELUAR ATAU LO MATI SEKARANG!"

Pria itu langsung pergi setelah melihat tatapan Valerie yang mematikan, begitu juga dengan pukulan di wajahnya.

"Gue minta maaf, tapi untuk hari ini Bar tutup dan kalian gak usah bayar" ucap Valerie

Apartemen Valerie

Ini kali kedua Valerie membiarkan seorang pria masuk ke dalam Apartemennya. Walaupun hari ini berbeda dengan sebelumnya, tetapi Valerie membawa pria yang ditolongnya hanya sebentar berbeda dari sebelumnya.

Valerie menopang Jin yang kesusahan berjalan karena mabuk. Valerie diam-diam memperhatikan badan Jin yang ditopangnya menuju kamar tamu. Badan Jin cukup bagus untuk seorang pria.

Jin bisa merasakan sentuhan tangan Valerie dibalik bajunya, tanpa menyentuh kulitnya namun memberikan efek yang luar biasa untuk Jin.

Perasaan panas dan ingin disentuh mengalir dalam tubuhnya, Walaupun dalam keadaan tidak sadar, bagi Jin perasaan baru yang dirasakannya saat ini sangat menuntut.

Jin menatap perempuan disampingnya, keringat yang mengalir di pelipisnya dan bibir pink yang membuatnya sedari tadi menelan salivanya.

Chup

Pada akhirnya didepan pintu kamar tamu, Jin menempelkan bibirnya dengan lembut tanpa aba-aba. Jin bisa merasakan perubahan jarak perempuan itu dengan dirinya yang agak merenggang ketika bibir mereka menyatu.

Jin menarik tubuh perempuan itu sampai mereka saling menempel, Jin tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mencium bibir ranum perempuan itu. Tidak ada perlawanan seperti sebelumnya membuat Jin terus mencium bibir perempuan.

Perempuan itu membuka pintu kamar tanpa melepaskan tautan bibir mereka yang masih menyatu.

Bruk.

Jin mendorong perempuan itu diranjang, Jin menciumi bibir perempuan tanpa henti. Entah apa yang dipikirkan Jin, baginya saat ini hanya menuntaskan rasa panas dan gairah yang mengalir sejak dari Bar itu.

"Ueek!"

Jin muntah sambil memegangi kepalanya. Jin menatap perempuan yang diciumnya tadi turun dan mengarah padanya.

"Sini gue bantuin lepas bajunya"

Tanpa butuh waktu lama pakaian Jin yang terkena muntahan pun berhasil dilepaskan oleh perempuan itu.

Chup.

Jin mencium leher perempuan itu dengan meninggalkan bekas disana. Jin tersenyum dengan apa yang dilakukannya.

Dirasa tidak ada penolakan dari tadi, Jin mencium perempuan itu dengan menyentuh tubuhnya. Perempuan itu membuka matanya, Jin bisa merasakan tatapan sendu dari kedua mata indah perempuan itu.

BUK.

Perempuan itu pergi sambil menutup pintu kamar setelah meninju perutnya.

~~~

My Yandere Girlfriend - Jin BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang