Bagian Empat Belas

48 8 0
                                    

Valerie menatap Seokjin cukup dalam, tatapannya mengisyaratkan kalau-kalau dirinya menghentikan ciuman yang baru saja dilakukan. Seokjin menatap kembali Valerie seolah meminta izin untuk melanjutkan ciuman mereka yang sebelumnya hanya menempel saja.

“Stop!”seru Valerie
Valerie memegang rambutnya yang agak kering kemudian meninggalkan Seokjin dan masuk kedalam kamar tanpa sepatah katapun.
Seokjin menatap Valerie dari jauh, perasaannya menjadi tak karuan setelah mendapatkan penolakan dari kekasihnya.
“Kayaknya gue salah  sih ya, apa gue terlalu agresif ke dia?”pikir Seokjin
Seokjin pun memikirkan seseorang yang bisa membantunya mengatasi kesulitannya, nama yang terpikir dikepalanya adalah Jungkook, Namjoon, dan Suga.

Seokjin langsung membereskan dapur dan ruang makan, kemudian langsung melakukan video call bersama teman-temannya untuk mendapatkan saran perihal percintaan.

~~~~
Valerie duduk termenung dikamarnya, ia pun mulai gelisah setiap kali memikirkan seokjin. Dirinya seakan ragu akan keputusan yang dilakukannya, Valerie menarik napas panjang dan mengambil ponselnya.

“Lebih baik gue ke Bar aja”ujarnya
Valerie memperhatikan Jimin yang sedang melakukan part timenya, pria itu asik sekali mencium aroma minuman dan meracik minuman sampai tidak menyadari kehadirannya yang sedari tadi memerhatikan Jimin. Valerie sedikit tertegun melihat keseriusan seorang Jimin, jantungnya perlahan berdegup.

“Deg Deg”
“Jantung gue?”pikir Valerie sambil memegang dadanya
“Kak Zahra!” seru Jimin dengan tatapan ceria seakan bertemu gebetannya

Valerie berusaha menetralkan degupan jantungnya dan membalas sapaan Jimin senormal mungkin.

“Tumben lo udah disini”
“Kak, habis pulang dinner yuk”ajak Valerie
“Lihat nanti ya”jawab Valerie berusaha cuek dan kembali bekerja

~~~~ 
Namjoon masih saja tertawa setelah mendengar cerita temannya, Seokjin mengenai kekasihnya Valerie. Mau tak mau Seokjin terpaksa untuk menceritakan kisah asmaranya, karena ini merupakan hal pertama untuknya, jadi Seokjin mau mau saja menjadi bulan-bulanan teman-temannya.

“Cie yang benci jadi cinta!” ledek Suga
Seokjin hanya menatap Suga dengan dingin,”Gue harus gimana dong? Dia gak ilfeel gak sama gue baru hari pertama jadian udah ngajak ciuman aja”

“Ya elah, santai aja Jin! Bahkan lo waktu belum jadian sama sih Valerie aja udah ciuman waktu mabuk”sambung Namjoon kemudian tertawa renyah

“Eh yaya, waktu lo mabuk dia bahkan lihat lo telanjang dan kalian udah ciuman juga, tapi kenapa dia biasa aja sih ke lo” balas Jungkook sambil mikirin cerita Seokjin beberapa waktu yang lalu

“Apa jangan-jangan sih Valerie gak suka sama lo, kalau soal badan kan lo termasuk body goals gitu”ujar Namjoon lagi

“Apa sih Valerie udah punya pacar?”tanya Suga
Seokjin menggeleng kemudian berpikir sejenak,” kalau beneran udah punya pacar kenapa dia mau nerima ajakan pacaran gue?”

“Bisa jadi lo selingkuhannya sih Valerie”jawab Jungkook lagi
“Apaan sih kalian? Bukannya ngasih saran biar percintaan gue lancar malah buat gue insecure kekgini”
“Udah mending lo sama sih Anna aja deh”saran Namjoon

“Lah gila lo, kenapa sih anna?”tanya Jungkook
“setelah gue lihat-lihat sih Anna ok juga sama lo, ajak jadian sana” saran Suga

“Aneh, emang kalian ya, gue udah punya pacar ngapain kalian jodohin sama sih Anna? Dia Cuma adek kelas doing bagi gue”jawab Seokjin

“Kalau soal Valerie ya gue gak bisa ngomong banyak sih kan gue gak kenal akrab sama dia”ujar Suga
“Ya udah perlahan lahan aja pacarannya ngapain buru-buru kayak mau kebelet nikah aja lu”ledek Namjoon

“Ya udah deh, gue lapar, makasih atas saran kalian ya bro, gue makan dulu”tutup Seokjin
Pembicaraan video call yang dilakukan Seokjin pun berakhir, Seokjin keluar kamar kemudian melihat kamar Valerie yang tertutup. Seokjin mengetuk ketuk untuk mengajak Valerie makan malam bersama.

“Tok   tok   tok!”
“Val! Lu dikamar?”
“Ya udah deh gue makan diluan ya”

~~~
21.30 PM
Valerie melihat Jimin yang sedang dimintai nomor oleh seorang gadis yang menurutnya cukup cantik, Valerie sengaja tidak menghampiri mereka berdua dan tetap melihat dari jauh.

Degupan jantung Valerie semakin terdengar kencang, mungkin bagi Valerie orang lain bisa mendengar degupan jantungnya. Tatapan Valerie memancarkan amarah ketika Jimin tersenyum kepada gadis itu.

“Cih! Pake senyum senyum segala sih jimin”batin Valerie
“Napa lu Val!”seru seseorang
“Apa sih?”tanya Valerie
“mata lo ntar lagi bisa matiin lalat yang datang ke Bar kita”

“Apaan sih lo, kerja sana !”
“Siap bos!”
Valerie pun kembali keruangan VVIP sampai jam tutup tiba, karena kalau saat itu juga Valerie masih tetap bertemu Jimin, Valerie pasti akan kehilangan kendali akan dirinya.

Kring…Kring…
Valerie tersadar dari tidurnya, rasa cemburunya membuatnya ketiduran. Valerie pun mengangkat panggilan dari Jimin dengan kecuekannya.

“Kak? Kakak udah pulang ya?”
“Belum” jawab Valerie singkat
“Kakak dimana?”tanya Jimin penasaran
“Ruangan VVIP”
“Gue tunggu didepan ya kak, soalnya kan gak bisa masuk ruangan VVIP”
“I-iya” jawab Valerie singkat

Jimin yang mendengar suara Valerie menjadi tidak bersemangat, karena menurut yang diamatinya Valerie sedang tidak ingin berbicara dengannya. Jimin pun menunggu sekitar 10 menit diluar sambil tak henti-henti melihat kedalam ruangan Bar.

“Lo nyariin siapa?”tanya Valerie ketus
“Kakak lagi kesal sama pelanggan VVIP ya? “tanya Jimin
Valerie hanya berdehem tanpa melihat ke arah Jimin. Mereka berjalan bersama menuju basement Bar.
“Kalau kakak lagi kesal kita gak usah makan bareng deh”kata Jimin yang jauh dibelakang Valerie

Jimin berhenti sejenak sambil menatap punggung Valerie dari jauh, gadis itu masih berjalan jauh kemudian berhenti setelah mendengar perkataannya.
“H-hah?”

Valerie berjalan mendekat ke arah Jimin yang masih diam mematung. “Kok gak jadi?”

“Kak Zahra kelihatan banget gak mau diajak, jadi gue gak mau buat kakak makin kesal”
Valerie menatap Jimin cukup lama, perlahan emosinya yang sudah stabil kembali lagi membara. Valerie juga sedikit kesulitan mengatur emosinya ketika bersama Jimin.

Valerie menggigit bibirnya sebentar dan menatap mata Jimin lagi.
“kesini lo”ucap Valerie meminta Jimin mendekat kepadanya
Jimin pun menuruti permintaan Valerie, Saat ini Jarak diantara mereka cukup dekat. Valerie memikirkan hal dewasa dikepalanya ketika melihat bibir seksi Jimin sekilas, Valerie menggelengkan kepalanya kemudian berjalan lagi menjauh dari Jimin.

“Kita makan dirumah lo aja sebagai pengganti sarapan yang gak jadi”ucap Valerie
Jimin tidak berkata-kata lagi, Ia menuruti Valerie dan masuk kedalam mobil. Didalam mobil Valerie sama sekali tidak berbicara, dia sibuk dengan isi kepalanya yang begitu berisik saat ini, begitu pula dengan detak jantungnya.

~~~~
Perjalanan menuju Apartemen Jimin begitu lama menurut Valerie, padahal hanya memakan waktu 10 menit tetapi bagi Valerie seperti 1 jam bersama Jimin dan menyebabkan jantungnya tidak baik-baik saja. Valerie sedari tadi menutup matanya untuk meminimalisir degup jantungnya, namun dengan mendengar suara jimin saja membuat degup jantung dan gairah semakin menjadi.

“Kak, kita udah sampe”ucap Jimin sambil membangunkan Valerie
Valerie langsung terbangun karena dirinya memang tidak benar-benar tidur, hanya memejamkan mata saja. Valerie bisa melihat wajah Jimin dengan jelas melalui jarak mereka yang cukup dekat. Seperti terkunci pada tatapan seorang Jimin, Valerie menempelkan bibirnya sekilas.

My Yandere Girlfriend - Jin BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang