Bagian Dua Puluh

22 5 0
                                    

🌻🌻🌻

"Aku akan mencintaimu dengan caraku, yaitu mencintaimu sebebas-bebasnya sampai kamu puas"- Valerie

Valerie memakai pakaian serba hitam lagi, hitam adalah warna favoritnya. Baginya hitam tidak selalu tentang hal buruk, hanya saja orang-orang sudah menghakimi lebih dahulu. Sama halnya dengan perpisahan, tidak semua perpisahan berakhir menyedihkan dan menyakitkan, ada perpisahan yang berakhir indah.

Valerie tersenyum tipis sambil mengambil buku diary milik Chanyeol, memasukkan buku kenangan itu kedalam backpack miliknya. Valerie sudah meniatkan dirinya untuk mengunjungi Chanyeol hari ini. Valerie sangat gugup menantikannya.

Kotak besar tempat pakaian laundry milik Chanyeol sudah tiba diapartemennya tanpa kekurangan. Valerie langsung memasukkan kotak itu kedalam lemari Chanyeol dan mengunci kamar itu lagi.

Valerie bersiap terlalu pagi, Seokjin bahkan belum bangun. Valerie sudah berdandan tipis dan rapi untuk menemui Chanyeol. Valerie bahkan sengaja tidak sarapan agar bisa sarapan bersama Chanyeol. Valerie sangat berharap pria yang akan ditemuinya itu menerimanya lagi seperti saat dulu.

🌻🌻🌻

No More Tears Hospital
08.00 AM

Valerie tersenyum sangat manis. Senyuman paling tulus terukir di bibirnya, bunga tulip yang terdiri dari 10 tangkai terlihat indah ditangannya. Bunga tulip adalah bunga favorit Chanyeol, Valerie sengaja membawa bunga itu untuk diberikan kepada Chanyeol.

Rumah sakit ini masih terlihat sangat sepi, bahkan belum dokter yang bertugas, hanya perawat saja yang Valerie lihat dirumah sakit.
Valerie mendaftarkan namanya untuk berkunjung, tanpa menunggu waktu lama, Valerie dipanggil dan dipersilahkan bertemu dengan Chanyeol. Valerie berdiri didepan ruangan Chanyeol bersama seorang perawat yang akan mendampingi Valerie.

"Hai!"

Suara Valerie terdengar lembut dan pelan, Chanyeol tersenyum mendengar yang selalu dinantinya.

"Aku bawa bunga tulip kesukaanmu" Valerie menyerahkan bunga itu dan disambut hangat oleh Chanyeol

"Akhirnya kamu datang juga kak Zahra" ucap Chanyeol pelan sambil tersenyum

"Maaf, aku terlalu takut untuk ketemu kamu. Aku selalu merasa bersalah. Maafkan aku, Chan"

"Seandainya kita gak pernah ketemu, kamu gak akan melalui hal buruk. Maafkan aku "

"Kakak gak salah kok, aku yang terlalu mencintaimu" jawab Chanyeol

Chanyeol terlihat sangat stabil, kesehatan mentalnya akhir-akhir sudah membaik. Chanyeol berjuang sangat keras untuk bisa berada dititik ini. Usahanya tidak sia-sia. Chanyeol berhasil hampir sembuh dan bertemu dengan cahaya mentarinya.

"Aku belum sarapan, kamu dibolehin keluar gak? Kita sarapan bareng?" Valerie melihat ke arah perawat seperti meminta izin agar diberikan kesempatan

Perawat itu mengecek sesuatu dibukunya, mungkin rekam medis Chanyeol. Perawat itu memberikan izin kepada Valerie. Bukan hanya Chanyeol yang senang, Valerie juga merasakan hal yang sama. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Valerie diberikan kesempatan untuk menebus rasa bersalahnya.

My Yandere Girlfriend - Jin BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang