8. Perkara Ganti Rugi

29 25 15
                                    


Setelah peristiwa kemarin, Keysa berdoa supaya laki-laki itu tidak datang sekolah hari ini. Atau jika perlu, dia tidak datang untuk selamanya. Karena sungguh, gadis itu tidak akan sudi melihat wajah yang penuh dengan kesombongannya.

Ia telah menemuinya sebanyak tiga kali sejak pindah ke kota ini. Pertama, ketika laki-laki itu membuat Keysa jatuh ke dalam got kumuh. Ya, walaupun ia belum melihat wajahnya, tetap saja itu adalah pertemuan pertamanya. Kedua, saat pertama kali Keysa memasuki kelas barunya. Serta ketiga, saat dirinya terang-terangan menuduhnya dengan alasan yang tidak ia perbuat.

Menurut pepatah, jika laki-laki dan perempuan bertemu sebanyak tiga kali secara kebetulan, saat itulah Tuhan mulai memberi tahu rahasianya. Keysa sama sekali tidak mengamini pepatah itu. Ia hanya menganggapnya sebagai omong kosong. Lagi pula itu hal wajar jika laki-laki bertemu dengan perempuan secara kebetulan. Memangnya kenapa? toh ia juga tidak akan sudi jika harus berjodoh dengan si brengsek itu. Mengingat juga di dunia ini tidak hanya satu jenis kelamin saja yang menghuninya. Maka jelas, siapa saja bisa dengan tidak sengaja bertemu.

Ia berkali-kali merapalkan doa-doa yang diajarkan oleh neneknya dahulu ketika ia terkena cacar air. Ia berdoa sekali ini saja dirinya tidak bertemu dengan laki-laki itu. Karena hari ini, ia sedang kedatangan tamu. Takut-takut sisi lain dari dirinya terungkap hari ini juga. Apa yang akan dikatakan orang lain jika hal itu sudah teradi.

Dua pasang matanya melirik kiri dan kanan secara bergantian hingga ia tidak fokus dengan jalan yang ditempuhnya sekarang ini.

dan...

BUGH

Sepertinya kali ini Yang Kuasa sedang menguji imannya. Doa yang sedari rumah ia bacakan ternyata tidak dikabulkan-Nya. Saat ia melewati lorong, dirinya tidak sengaja menabrak dada bidang seseorang. Key pun menengadah--karena tingginya hanya sebatas dada orang yang di tabraknya. Ia tidak mengira bahwa menabrak dada laki-laki akan sesakit ini.

Saat ia melihat wajah orang itu, tebak apa yang dilakukan Keysa? ia menunduk lalu memejamkan mata. Menyumpah serapahi tingkah lakunya dalam hati. Kenapa ia tidak datang memakai topeng seperti maling saja atau menyamar menjadi ninja hatori daripada celingak-celinguk seperti tadi. Sekarang, apa yang harus ia pebuat?

Ya, laki-laki itu Devano Arcelio Saputra. Si tampan yang menyebalkan. Ia menunduk untuk melihat Kesya yang sedang memejamkan matanya. Sedetik kemudian, ia mencengkram dan mendorong pundak gadis itu ke sudut tembok yang membuat Keysa melotot bukan main. Jika Keysa mempunyai kekuatan super, mungkin matanya sudah menggelinding di lantai saat ini.

Ia menyeringai bak bulan sabit digigit alien. Tangan kirinya telak mengunci tubuh Keysa. Gadis itu tidak bisa berkata-kata.

"Pas banget gue ketemu sama lo. Mana duit ganti ruginya?!"

Apa dia bilang? Ganti rugi? Hei!! Keysa tidak melakukan apapun sehingga dirinya harus mengganti rugi semuanya. Devan menyodorkan telapak tangannya di wajah Keysa yang membuat tangan gadis itu spontan menepis tangannya.

"Apanya yang ganti rugi?!"

Gadis itu jelas-jelas mengerti dengan pertanyaan yang dilontarkan Devan. Namun ia tidak merasa dia harus mengganti itu.

"Lo tuh pura-pura bego atau bego beneran sih?!"

"Lo kali yang bego. Masa gue gak ada salah apapun lo mintain ganti rugi. Gak sehat namanya orang kayak gitu."

"Pokoknya ganti rugi!! motor kesayangan gue harus rusak gara-gara cewek aneh kayak lo!"

"Gue bilang, bukan gue yang ngelakuin itu!" Hardik Key penuh penekanan.

Keysa berancang-ancang untuk kabur darinya. Namun, ia kalah cepat dengan tangan Dev yang kali ini mengurungnya dari segala arah. Ia pun kembali terdiam. Mereka saling beradu tatapan nyalang seolah apa yang ada dihadapannya adalah musuh terbesar di alam semesta ini.

"Oh lupa, lo kan orang miskin. Lo gak bisa ganti kerusakan motor gue yang mahal itu ya?"

"Kasiaan nyunyunyunyunyuu."

Devano benar-benar membuat qorin jahat yang ada dalam diri Keysa bangkit seketika. Ucapan yang dilontarkan bukan hanya dari mulutnya saja. Namun kini, laki-laki itu mencubit kedua pipi gadis itu dengan kekuatan penuh. Bukan, ini bukan cubitan gemas, tapi ini cubitan ganas. Keysa saja hampir tumbang karena terguncang-guncang akibat cubitan itu.

"Sialan! sakit tau!! nih rasain!"

Sambil mengusap-ngusap pipinya yang perih bukan main, Keysa menendang area utama Devan dengan kaki kanannya. Akhirnya! Ia pun rubuh sembari meringgis kesakitan.

Keysa yang melihat Devan terjongkok-jongkok tidak ingin menyia-nyiakan kesempatannya untuk lolos. Jadi, sebelum laki-laki itu menjeratnya lagi, ia pun lari menuju kelasnya. Sesekali menoleh ke belakang hanya untuk menjulurkan lidahnya pada manusia itu.

"Woi @$&#(*!^7@:&^&!, sini lo! urusan kita belum kelar!"

Ia berdiri kembali seperti semula, karena kelihatannya orang sudah mulai berdatangan. Jangan lupakan ini area sekolah. Maka siapapun bisa melihat image cool Devan hilang seperti tadi. Untung saja, lorong itu masih sepi. Bisa bahaya kalau sudah ramai. Tidak hanya teriakan cewek-cewek alay yang kepanasan, tapi gelak tawa setelah teriakan itu.

_____


Ni si Dev gimana sih maen minta duid aja. Perasaan dia kan anak holkay, kenapa gak beli yang baru aja sih?😭

 Perasaan dia kan anak holkay, kenapa gak beli yang baru aja sih?😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pas banget gue ketemu sama lo. Mana duit ganti ruginya?!!"

"Lo pura-pura bego atau bego beneran sih?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo pura-pura bego atau bego beneran sih?!"

Aku bego karena ketampananmu, Mas😭😭

Stay healty.
Jaga kesehatan ya semuanya.

Udah segitu aja.

See you.

Nata.

Devano [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang