{MPB39} bullying pt'III

7.1K 592 64
                                    


selamat buat kalian semua yg udah bertahan sampai tahap ini.

proud of u guys (╯3╰)

jangan lupa vote 💫 sebelum baca

*****

bel pulang sekolah sudah berbunyi, cia sudah disuruh pulang terlebih dahulu oleh sikembar tapi dia tidak mau dan lebih memilih untuk menemani si kembar eskul.

sekolah nya sebentar lagi akan mengadakan class meeting dan juga akan ada beberapa lomba nanti nya, dan akan ada banyak peserta dari sekolah lain jadi mereka semua sedang bersiap siap terlebih lagi para osis yang amat teramat sibuk oleh acara ini.

"kenapa gak pulang duluan aja" tanya arsen

"males dirumah, nanti mau jajan keluar gak boleh jadi mending disini aja liatin abang latihan"

"abang masih lama, kalo kamu udah mulai bosen bilang nanti abang anterin pulang atau nanti ke kantor nya bang vero or ken" ucap arsen

"huum" ucap cia sambil bermain ponsel nya, dia baru ingat saat dia berganti nomor telfon semua teman temannya yang ada dibandung tidak ada yang tahu.

instagram lama nya juga sudah tidak aktif dia sekarang lebih aktif dimedia sosial barunya, beberapa temannya pasti rindu padanya. ahhh percaya diri sekali

"kak maaf, dipanggil sama ka lyra buat ke kantin" ucap adik kelas nya, ada pin merah di saku anak itu.

"lyra siapa?"  tanya nya bingung.

"kakak kelas XII ips kak" ucap nya

"ngapain? kenal jugak gak, kurang kerjaan banget" ucap cia malas.

"tolong kak datang ya, soal nya dia bilang kalo aku gagal bawa kakak ke kantin semua dagangan aku bakal di acak acak sama mereka. aku mohon kak" ucap adik kelas nya itu

ahh sialan, senior kurang ajar harusnya jika dia memang tidak menyukainya dan bermasalah dengan dirinya jangan ganggu orang yang tidak bersalah, benar benar mengesalkan.

"ck, yaudah. sana pergi duluan gw nyusul"

"bener ya kak?" ucap nya sedikit ragu

"iya bener, udah sana bilang sama si lira lira itu"

dia harus membuat alasan dulu kepada sikembar untuk pergi, setidaknya dia tidak ingin membuat msalah semakin besar jika al dan arsen mengetahui hal tersebut.

berdiri dan meminta pelatih untuk memanggilkan arsen.

"kenapa, udah bosen? abang telfon supir dulu ya nanti kamu pulang"

"enggak bukan itu, aku mau jajan dikantin. boleh kan?" tanya nya

"jajan apa?"

"eumm, smoothies"

"yaudah, jangan jajan aneh aneh awas aja. ni uang nya"

"gak usah, tadi udah dikasih sama bang vero banyak"

"hum, abis jajan gausa ngelayap kemana mana langsung balik kesini lagi"

"oke"

*kantin

disana sudah ada lyra dan cindy, dua gadis yang sedari kemarin menggangu ketenangan cia, pdahal tadi mereka sudah diberikan cap di ujung bibir nya tapi masih saja berlanjut soal masalah ini.

cia yang baru sampai dikantin melihat suasana disini sudah sepi, dan dua kakak kelas nya yang tadi menyerangnya saat di jam istirahat berada disana.

cuma berdua? cih pasti yang lain sudah tidak ingin melakukan hal ini lebih jauh lagi, cia yakin.

MY POSSESIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang