Chapter 18

165 22 11
                                    

"Kenapa hidup gue gini banget sih Ya Tuhan...kenapa banyak sekali orang yang mau buat gue celaka."

Setelah kejadian itu Yangyang lebih sering melamun. Seperti saat ini, di kantin para mahasiswa dan mahasiswi yang sedang mengisi perut mereka.

"Yangyang lu jangan banyak ngelamun ehh ntar kesambet setan tau rasa lu." Renjun.

"Kan lu setannya." Haechan.

"Kampret bgt punya friend macam gini." Renjun.

"Yangyang di goyang di goyang yang, yang aus yang aus." Nana.

"Ehh iyaa gue mau ke perpustakaan dulu yaa ngambil beberapa buku materi, lu ikut ga Yang?" Renjun.

Yangyang menatap Renjun dan menggeleng pelan.

"Yaudah lu tunggu di sini sama Nana yaa, gue gak akan lama ko." Renjun.

"Gue mau ke toilet dulu yaa ke belet, tar gue balik lagi." Haechan.

Lalu Renjun dan Haechan pun pergi meninggalkan kantin.

"Yang, lu mau minum apaan? Biar gue yang traktir." Nana.

"Gak deh Na lu aja yang beli, gue ga mood." Yangyang.

"Yakin nih gak akan minum? Seenggaknya minum yang seger buat dinginin pikiran lu." Nana.

"Yaudah gue mau milkshake aja." Yangyang.

"Okee bentar yaa gue pesen dulu." Nana.

Dan Jaemin pun meninggalkan Yangyang sendirian. Lalu ada 3 orang menghampiri meja Yangyang, Dan tiba-tiba salah satu dari mereka meletakkan kaki di atas meja Yangyang.

"Cupu juga lu Yangyang."

"Lu masih punya muka yaa kuliah di sini."

"Kenapa ga di makan? Lu ga butuh asupan gizi?"

Dalam diam Yangyang menahan semua omongan mereka.

"Biasanya ini anak ga tinggal diem kalo ada yang ganggu."

"Cemen banget lu jadi cowo."

"Nih biar seger gue tambahin Coca cola ke nasi lu."

"Wah nasi kuah Coca cola."

"Pergi ga lu semua." Yangyang dengan suara rendah.

Lalu salah satu dari mereka membanting nampan makan Yangyang.

"Makan tuh."

Yangyang pun menatap marah ke arah 3 mahasiswa itu.

"Ehh liat tatapan nya gue takut."

Byuuurrrr...

"SIALAN BANGET SIH SIAPA YANG BERANI GUYUR KEPALA GUE SAMA KOPI!!!"

"Gue yang berani siram kepala lu, kenapa? Ga seneng?" Nana.

Mereka bertiga pun berbalik, dan melihat Jaemin yang berdiri di belakang mereka dengan raut wajah datar sedang memegang cup milkshake dan kopi.

"Berani banget lu ganggu sohib gue, nyari masalah lu?" Nana.

"Lu ga usah ikut campur."

"Belum puas gue siram pake kopi, apa perlu gue siram pake kuah sop?" Nana.

"Pergi guys."

"Minta maaf dulu ga! Kalian itu buat malu universitas aja." Nana.

Lalu mereka meminta maaf ke Yangyang.

"Maafin kita yaa Yangyang."

"Iya deh gue maafin lu bertiga, udah ga usah di perpanjang." Yangyang.

Lalu mereka bertiga pun pergi dari situ. Jaemin pun memberikan milkshake pesanan Yangyang.

Gege..Don't Hate Me PleaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang