Hai hai semuanya...
author kambek ༼ つ ◕‿◕ ༽つ
"Tanya apa ma?" Yangyang.
"Apa bener kamu ke perusahaan Qian Corp?" Mama.
Yangyang pun terdiam.
"Kenapa diem yangie? Jawab mama!" Mama.
"Maaf mama, tadi aku hampir nabrak Pak Li untungnya ga kenapa-kenapa, terus a-aku bantuin Pak Li nganterin pesanan nya. Aku ga tau kalo pesanan itu punya Kun ge sama Ten ge." Sesal Yangyang.
"Mama ingetin yaa kamu Yangyang, kalo kamu balik lagi ke sana mama ga akan anggap kamu anak mama lagi." Tegas mama.
Yangyang pun membulatkan matanya dan menggenggam tangan mama.
"Ma, mama ko ngomong gitu sih. Aku tau aku salah ma aku minta maaf." Yangyang.
Mama pun hanya menghela nafas panjang.
"Maafin mama Yangyang, mama ga mau kamu di pojokin lagi sama mereka. Kamu bahkan di olok-olok sama karyawan di sana, tadi Pak Li cerita semuanya." Mama.
"Iyaa mama aku ngerti ko." Yangyang.
"Ya udah kamu makan bubur yaa." Mama.
Yangyang pun menggeleng heboh.
"Aku mau nanya dulu sama mama." Yangyang.
"Tanya apa sayang?" Mama.
"Semoga mama bener-bener ga tau tentang penyakit serius gue." Batin Yangyang.
"M-mama tadi ngobrol apa sama dokter?" Tanya Yangyang was-was.
"Tadi dokternya bilang kalo batuk berdarah kamu itu gara-gara kamu kecelakaan kena benturan keras." Mama.
"Ohh iyaa ma hehe aku mau buah ma." Yangyang cengengesan.
"Makan dulu bubur abis itu buah." Mama.
"Ihh mama nanti aku mencret kalo bubur sama buah." Yangyang.
"Kamu ini ada ada aja, yaudah deh mau buah apa?" Tanya mama.
"Buahahahahahahaha." Yangyang pun tertawa dengan keras.
Mama terkejut dan langsung membekap mulut Yangyang.
"Kamu tuh yaa ini di rumah sakit jangan berisik." Kesal Mama.
"Hehehe maaf ma, aku mau apel aja." Yangyang.
"Yaudah nih udah mama potong apelnya." Mama.
"Makasih yaa ma, Yangie sayaaaangggg mama." Yangyang.
"Mama juga sayang kamu nak." Mama.
Setelah memakan apel, Yangyang pun berbaring menghadap Mama nya. Dia tak sengaja melihat ke arah jendela dan ada orang sedang mengintip ke arah kamar Yangyang, tapi Yangyang tak ambil pusing dia langsung merengek manja ke mamanya.
"Ma aku mau pulang, aku ga suka bau rumah sakit." Rengek Yangyang.
"Besok kamu boleh pulang ko, sekarang istirahat aja dulu yaa." Mama.
"Yaaahh lama ma." Yangyang.
Karna Yangyang bosan, dia pun mengambil ponsel di atas nakas samping tempat tidurnya.
"Ehh Jisung lagi apa ya?" Monolog Yangyang.
"Hah? Siapa nak?" Tanya mama.
"Ini loh ma temen aku namanya Jisung, dia tuh tinggi banget kaya tiang listrik yang depan gedung apartemen kita." Yangyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gege..Don't Hate Me Please
Ficción GeneralBisakah kita sehangat mentari lagi? Bisakah kita melihat taburan bintang yang menghiasi angkasa bersama lagi? Bisakah kepercayaan itu yg hancur berkeping keping seperti kaca bisa utuh lagi? Kalian hanya melihat tanpa mau mendengar Lagi dan lagi aku...