GD; 11

455 132 16
                                    

HAPPY NEW YEAR ALL!!

Resolusi kalian di tahun 2022 apa nih? Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin yaaw 🥳☺️

Okay!
Sebelum membaca diharap memposisikan tempat ternyaman masing-masing karena bagian ini lumayan panjang wkwk

Komen gemoy sama votenya jugaa yaaw biar makin lengkap 😉

Putar lagunya juga biar uwu nya makin kerasa

SELAMAT MEMBACA
ENJOY!

GD; 11

Dua tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua tahun kemudian...

Seorang perempuan cantik dengan pakaian casual yang dipadukan dengan jas kerja hitamnya terlihat melamun di dekat jendela sebuah kafe yang tak jauh dari kantornya.

Ia pun tersadar ketika seseorang datang membawa pesanannya. Senyum manisnya terukir yang dibalas oleh cowok tampan yang ada dihadapannya itu.

"Makasih," kata Diandra kepada Dirsya.

"Sama-sama." Dirsya membalas dengan senyumnya yang tak pernah luntur.

Diandra yang baru akan meminum minumannya terhenti ketika melihat Dirsya tengah mengaduk cokelat panasnya membuat kening Diandra sedikit berkerut.

"Sejak kapan kamu suka cokelat?" tanya Diandra kepada Dirsya. Benar sapaan mereka sudah berganti 'aku-kamu' sejak dua tahun lalu.

Dirsya meletakkan sendoknya dan duduk lebih tegap menatap lurus Diandra yang ada dihadapannya.

Diandra sendiri menatap balik Dirsya dengan meminum frappucino vanilla miliknya dengan mata yang berkedip beberapa kali seperti anak kecil meskipun Diandra tidak berniat melakukannya tapi hal tersebut terlihat sangat menggemaskan.

"Aku suka cokelat dari dulu. Aku nggak suka makanan pedas, aku nggak terlalu suka tempat ramai, aku suka salmon, dan aku-" Dirsya menahan kalimatnya membuat Diandra diam tak bergeming menunggu kelanjutan kalimat cowok itu. "Aku Dirsya, Diandra. Bukan Gery," lanjut Dirsya.

Deg!

Diandra kembali tertampar. Tetapi, mengapa Dirsya baru mengatakannya sekarang?

"T-tapi-"

"Karena aku pikir dengan aku ikutin apa yang kamu mau aku bisa gantiin posisi Gery, tapi ternyata semua yang aku lakuin semuanya masih tentang Gery. Dua tahun nggak cukup, kan, Di, usaha aku buat bikin kamu lupain mantan kamu?" sela Dirsya akhirnya membuat kedua mata Diandra berkaca-kaca.

"Dirsya, aku-aku minta maaf. Selama ini aku nggak sadar kalau aku jahat banget sama kamu." Diandra menangis dengan meraih tangan Dirsya untuk digenggamnya. "Aku janji, mulai sekarang aku bakal berusaha untuk lihat kamu. Kamu bisa lakuin apa pun yang kamu mau sama kamu dan apa yang kamu suka, ya?" lanjut Diandra lagi dengan mengusap air matanya.

PRECIOUS #pascalwordTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang