🍃🍃

1.8K 151 43
                                    


Sudah setahun lamanya aku menikah dengan suamiku, rasanya seperti bertahun-tahun lamanya yang kurasa.

Kami menikah atas dasar rasa bersalahnya karena tak sengaja terlibat dalam insiden kecelakaan yang menewaskan kedua orang tuaku, kakak beserta adik tersayangku. Dan kini aku hanya sebatang kara di dunia ini.. Ohh tidak, aku masih memiliki seorang sahabat terbaik di dunia.

Selama setahun lamanya pernikahan kami, aku tak pernah merasakan kehangatan dalam sebuah rumah tangga.

Suamiku sendiri, meski menikahiku secara terpaksa. Namun ia masih memperhatikanku dan selalu memenuhi semua kebutuhanku. Aku tidak berharap ia balik mencintaiku.

Benar.. Aku sudah mulai mencintainya. Aku tidak munafik untuk tidak bisa tertarik padanya setelah bersama-sama kami dalam satu kamar dalam waktu lama, dan menghabiskan malam panas dengan penuh gairah. Sebenarnya Poin utamanya bukan itu. Siapa sih yang tidak menyukai pria tampan, keren, tubuhnya sexy, dan juga sangat mapan. Mempunyai perusahaan terbesar di korea, bahkan dia pria yang banyak di incar oleh para gadis kaya di luaran sana. Aku hanya beruntung dan juga tidak beruntung.

Seharusnya aku bahagia bukan. tinggal di mansion besar bak istana, suami tampan, semua kebutuhan ku terpenuhi. Begitukan menurut kalian semua??

Benar, seharusnya begitu bukan.

Di awal aku sudah menceritakannya kalau sebenarnya pernikahan ini seharusnya tidak terjadi. Dan untuk suamiku, aku tidak yakin dia mencintaiku dari sikap dingin yang masih ia tunjukan kepadaku.

Untuk kedua orang tua dari suamiku, atau tepatnya kedua mertuaku. Mungkin yang mereka perlakukan padaku memang pantas karena aku bukanlah menantu pilihan mereka. Setiap hari tak pernah aku merasakan sikap hangat dari keduanya. Apalagi eomonim, dia begitu sangat tidak menyukaiku. Tapi aboenim, dia masih ada sedikit rasa empati padaku, sangat sedikit.

Itulah sedikit kisahku, aku kim taehyung.

Taehyung pov end
































.

.

.

Suara denting sendok terdengar mengisi kesunyian mansion besar keluarga terkaya di korea Selatan, keluarga jeon.

Seperti tradisi orang kaya pada umumnya, aturan makan dalam keluarga jeon, tak boleh bersuara ketika makan. Karena itu tidak sopan, dan yang muda tidak boleh berhenti makan sebelum sang kepala keluarga selesai dengan makanannya.

Acara sarapan pagi telah usai, kini semua hendak bergegas untuk kesibukan masing-masing. Namun suara sang eomma jeon menghentikan semua yang hendak berdiri dari kursi.

"Tinggalah sebentar, ada yang ingin aku katakan." seru eomma jeon.

Semua patuh dan kembali pada kursi masing-masing, dan mulai memusatkan perhatian kepada sang eomma.

"Nanti malam, tidak ada yang mempunyai acara apapun itu. Bahkan meeting penting sekalipun." mulainya.

Saat sang bungsu ingin menyela, sang eomma menghentikan dengan tatapan tak suka.

"Listen.. "

" kau lupa sehun, nanti malam keluarga dari tzuyu akan kemari untuk acara lamaranmu. Kita sudah membahasnya kemarin."

"Mom.. Sehun sama sekali tidak ingat itu kapan, dan kenapa mesti di mansion."

"Kau lupa, are you serious sehun-ah. Itu acara penting, dan kau melupakannya."

Oneshoot ( kookv )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang