Oneshoot ( kookv )

Hot daddy

"Appa, bolehkah jiminie membawa teman kerumah."

"Tumben sekali, apa dia teman yang berharga hingga jiminie membawanya kerumah."

"Ne appa, taehyungie itu bukan cuma teman tapi juga sahabat jiminie."

"Baiklah, tapi selesaikan dulu sarapannya."

Jimin menyuapkan sarapannya dengan semangat, ia senang sang appa mengijinkan sahabatnya main kerumah.

.

.

.

Besoknya jimin membawa sahabatnya kim taehyung kerumahnya. Suasana rumah terlihat sangat sepi karena memang hanya di tinggali olehnya dengan sang appa. Paling beberapa maid akan datang untuk membersihkan rumah dan membuat makanan. Kerja mereka hanya sampai jam 8 malam, setelahnya mereka akan kembali ke rumah kecil di belakang mansion keluarga jeon.

"Jim, appamu tak marah jika kita belajar di sini. Yang aku dengar appamu itu tipe orang yang tidak suka ada orang asing di rumahnya."

"Hei tenang saja tae, kau kan sahabatku, jadi appa tak akan marah. Aku sudah ijin kemarin, santai saja."

Dan mereka kembali berkutat dengan tugasnya. Anak kelas tiga saat ini memang sedang banyak tugas di sekolah, jadi sebagian tugas di buat kelompok agar mempermudah mengerjakannya.

Hingga malam tiba, jeon jungkook pulang kerumah dan melihat sang anak sedang tertawa-tawa dengan seseorang.

Karena penasaran, jungkook menghampiri sang anak yang sedang bermain game.

"Ehemmm."

Meski dehemannya tebilang pelan, tapi itu mampu mengalihkan atensi kedua remaja itu menoleh kearahnya.
"Appa, sudah pulang."

"Iya, jadi ini temanmu. Manis ."

"Anyeong ahjussi, saya kim taehyung."

Taehyung gemetaran, ia tidak tau kalau appa dari sahabatnya ini sangat tampan dan juga hot. Matanya tak lepas dari tubuh berotot appa dari sahabatnya, bahkan ia tidak sadar jika sang empu sedang menyeringai kearahnya.

"Oh, namanya taehyung. Cantik ya, seperti orangnya."

"Jangan menggodanya appa, dia ini milik jiminie."

"Jadi begitu, bagaimana kalau kita makan malam. Ini sudah memasuki waktu untuk makan malam." ajak jungkook agar sahabat dari sang anak lebih merasa nyaman di rumahnya.

"Ayok tae." jimin mengandeng tangan taehyung dan membawanya ke meja makan yang sudah tersaji beberapa makanan enak. Meninggalkan sang appa yang hanya melihat kepergian mereka dari belakang.

"Pinggang ramping, pinggulnya juga besar. Pasti lubangnya masih rapet, tipeku sekali." jungkook menjilat bibirnya yang kering, ia sangat tertarik pada sahabat dari anaknya itu.

Taehyung merasa tidak nyaman, ia merasa kalau appa dari sahabatnya itu tidak menyukainya. Lihat saja bagaimana cara orang tua itu melihatnya, ia seolah-olah di telanjangi dan seakan ingin di makannya.

.

.

.

.

Tengah malam taehyung terbangun karena tenggorokannya kering. Ia haus, jadi taehyung memutuskan untuk pergi kedapur.

Dia tidur di kamar jimin, tentu saja tidur di ranjang yang sama dengan jimin.

Sebelum pergi ke dapur, taehyung berusaha melepaskan tangan jimin yang melingkar di pinggangnya. Dan setelah lepas, taehyung bergegas pergi menuju dapur karena merasa sangat haus.