Oneshoot ( kookv )

bokong sial

Bahasa non baku ya
Happy reading!!

"Yak!! Kenapa kalian belum membuat daftar siswa yang akan ikut lomba."

"Kau kan ketua kelasnya seungcheol kenapa tak memberi tahu kami lebih awal ini bahkan hari terakhir menyerahkannya besok sudah di mulai lombanya kau tau, dasar ketua kelas payah." kesal baekhyun.

"Aku sudah memberitahukannya pada bambam kemaren cabe."

"Kenapa aku yang kau tuduh juga, aku kemaren bahkan sibuk menghitung hutang jadi tak dengar."

"Sudahlah kalian namja yang tidak bisa di andalkan." teriak seulgi.

"Mending sekarang kita buat saja nama-namanya." saran jihyo.

"Baiklah karena aku ketua kelasnya, jadi aku yang menulis namanya kalian bisa menunjuk siapa pun yang pas di posisi lomba.

"Lomba makan kerupuk."

"Aku mau aku aku."sahut dahyun semangat.

"Lomba nari balon."

" gue sama jennie."

"Ogah ah mending sama jb aja."tolak jennie.

"Udah pokoknya kai sama jennie gak usah protes lu."

"Seungcheol nyebelin."

"Lomba panjat pinang siapa."

"Jimin...." teriak mereka serempak.

"Ogah gue, yang kek tiang tuh chanyeol, rowoon, sama soobin.

"Wah bener-bener."

"Lomba joget tikar siapa."

"Gue sama taehyung." teriak jimin kenceng."

"Lhoo kok bawa-bawa gue, ogah gue gak mau ikut lomba panas." tolak taehyung.

"Udah pokoknya taehyung udah gue tulis."

"Yak irwansyah gue gak mau ih ngeselin."

" masih satu orang lagi harus tiga."

"Gue mau."

"Gak gue aja."

"Jangan gue aja."

"Halah giliran di pasangin ama taehyung aja semuanya pada ngajuin diri."

"Yang jelas nama pangeran udah di catat." bangga jimin.

"Nah satu lagi jaehyun aja karena dia yang diam sendiri."

" alah gak asyik lu."

Mendengar namanya di panggil jaehyun hanya melirik keributan teman-temannya, tapi bibirnya sedikir terangkat meski sangat tipis.

"Eh bentar deh jim, apa si jeongguk gak marah ya kalau taehyung gue taroh di bagian lomba."

"Gak akan ini kan acara sekolah, mana berani dia marah-marah."

"Bener ya lu tet, awas aja kalau jeongguk marah ama gue."

"Aman elah."

Seungcheol  tersenyum karena semua sudah tersusun rapi semua lomba sudah terisi dan dia dengan senang memberikannya kepada panitia lomba.

.

.

.

.

.

.

Tepat pada hari sabtu seluruh siswa bangtan nampak berkumpul di sebuah lapangan yang sudah di isi dengan berbagai jenis alat perlombaan. Berbagai siswa sudah berkumpul sesuai dengan kelasnya masing-masing.