⋆.ೃ࿔*:・. 16

87 12 5
                                    

✧₊ tujuh hari sesudah kepulangan bintang ⁺˳✧༚.

Seperti janjiku seminggu yang lalu, aku selalu menyebut namanya kala hendak tidur. Namun sayangnya, kabar darinya memang tak kunjung datang. Tetapi tak apa, rasaku untuknya tidak mengalami pengurangan justru bertambah karena sedikit banyak merindu. Mustahil aku bisa melupakan segala usahanya kemarin, sebab aku terlalu mengenang.

Aku tidak lagi akan berjanji menunggunya tanpa perubahan, karena sungguh itu mustahil. Sudah kodratnya kita berubah, Bintang ... Aku hanya perlu menerima dan tidak menghindari hal itu. Karena jujur saja, tiap perubahan yang ia bawa memberikan gejolak baru bagiku. Maka kali ini, aku hanya bisa berjanji untuk menunggunya kembali datang. Tak apa jika kedatangannya disertai banyak kejutan dan perubahan. Aku akan menerima dengan kedua tangan terbuka lebar.

Sungguh sayang penutup cerita singkat kala ini, berakhir begitu cepat. Aku benar-benar harus berpisah dengan Bintang tanpa akhiran yang diperpanjang. Sungguh beruntungnya diriku tiga tahun lalu, masih memiliki kesempatan untuk beriringan dengannya selama setahun penuh. Sungguh iri hati ini melihat aku yang tiga tahun lalu bisa menjadi prioritasnya, walau terhalang jarak yang luas. Namun, sungguh beruntungnya aku kala ini, karena menemukan diri sejatinya dari Bintang.

Aku belum siap untuk lebih banyak menceritakan tentang semesta dan alasannya yang mungkin menentang kami. Biarlah itu menjadi rahasia kecilku dan Bintang. Silakan menerka semaumu, tapi jangan salahkan aku jika rasa penasaran menghantuimu. Karena sungguh, aku masih belum memiliki keberanian untuk membahas apa pun mengenai semesta. Mungkin nanti, tapi yang pasti tidak sekarang. Mari kita tunggu saja nanti, entah kapan itu nanti....

THE END

Stuck by You #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang