Tags:
bxb; hate-love relationship; romance; crime; action; mature content; hars words; 21+
∞
"Jangan pernah berani memikirkannya." Seulas senyuman hangat melintas di wajah tampan Kim Hoseok. Tetapi, tatapan matanya sedingin es. Padahal, biasanya pemuda itu akan selalu bersikap friendly.
Kim Namjoon memaksakan diri untuk tertawa. "Aku tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan."
"Namjoon, kau menatap adikku seolah kau ingin menelannya."
Sial.
Tapi, Namjoon hanya mengangkat sebelah alisnya. "Ini hari ulang tahunnya. Hei lihat, semua orang menatapnya." Dan ya...
Kim Seokjin adalah hal terindah yang pernah Namjoon lihat di dunia.
Hoseok bergeser ketika Namjoon baru saja mengalihkan pandangannya lagi pada Seokjin. Menghalanginya. "Ingat, Namjoon. Jika kau tetap ingin kita menjadi partner, maka kau harus mengikuti aturan yang kubuat. Jangan libatkan perasaanmu." Hoseok memperingati. "Terutama pada adikku."
Tatapan Namjoon beralih pada gelas dalam genggaman tangan Hoseok. "Sepertinya kau terlalu banyak minum. Aku tidak tertarik pada adikmu. Astaga, aku bahkan baru bertemu dengannya seminggu yang lalu."
Karena ini adalah pertama kalinya Namjoon diundang dalam pesta keluarga Hoseok.
Namjoon bergeser sedikit sehingga dia bisa melihat sosok Seokjin lagi. Pemuda itu baru saja menginjak usia dua puluh dua tahun. Semua orang merayakan pesta ulang tahunnya. Seokjin tersenyum dan tertawa bahagia bersama teman-temannya. Senyuman yang sangat ramah dan manis. Mata cokelatnya berbinar saat pemuda itu menoleh dan─
Hoseok menjentikkan jarinya di depan wajah Namjoon. "Kim Namjoon."
Namjoon mengerjap. Apa yang terjadi padanya? "Sorry," Gumam Namjoon. "Kupikir aku mendengarnya memanggil namaku."
"Tidak. Dia tidak melakukannya." Tepis Hoseok. "Dan seperti yang baru saja kukatakan padamu. Jika kau ingin menguasai dunia dengan bisnis yang akan kita bangun, maka segera hentikan omong kosong ini."
Ya, Namjoon akan melakukannya. Dia telah memiliki rencananya bersama Hoseok. Sasaran yang telah mereka tuju. Dia telah bekerja keras untuk menuju momen ini─masa depan yang nyata dan gemilang yang telah dia impikan selama bertahun-tahun.
Namjoon tidak seperti Hoseok yang terlahir dari keluarga kaya raya. Memiliki kehidupan yang stabil. Memiliki kedua orang tua yang penyayang. Dia tidak punya siapa-siapa. Tidak ada rumah. Dia bahkan tidak tahu apa itu teman, sampai akhirnya dia bertemu dengan Hoseok beberapa tahun lalu. Awalnya mereka hanyalah kenalan yang kebetulan memiliki bakat dan antusias yang sama tentang teknologi juga meretas. Namun seiring berjalannya waktu, mereka semakin dekat dan semakin dekat. Hoseok bukan tipe orang yang mudah percaya pada siapa pun dan biasanya dia tidak membiarkan orang lain masuk ke dalam kehidupan pribadinya. Itu hal yang adil, karena Namjoon pun melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos | NamJin
AcciónBagi Seokjin, Namjoon adalah orang yang menyebalkan. Bahkan sejak pertemuan pertama mereka.