∞
Seokjin beringsut ke sudut ketika sesuatu─atau mungkin seseorang─membentur pintu kamar mandi di luar sana. Dia mencengkeram pistol milik Namjoon dengan erat dan terus menatap ke arah pintu.
Jantungnya berdentum kencang ketika suara-suara teriakan dan juga benturan itu semakin erat.
"Sial, Namjoon... aku terluka!"
Itu adalah suara Taehyung.
Sedetik kemudian, pintu kamar mandi itu didobrak dari luar dan terbanting terbuka─seorang pria berambut perak jatuh membentur lantai keramik, lalu Namjoon menjulang di atasnya dan melayangkan tinjunya ke wajah pemuda itu. Membuat Seokjin membelalakkan mata.
"Apa yang kau lakukan pada Seoham?" Geram Namjoon seraya mencengkeram kerah pakaian bajingan di bawahnya.
"Si-siapa?" Jawab pemuda di bawahnya seraya meringis kesakitan.
"Salah satu agen yang seharusnya berjaga di gedung ini! Apa yang kau lakukan padanya!"
Dia menyeringai, "Oh... A-aku hanya me-menusuknya... dan me-menyeretnya ke te-tempat sampah..."
Namjoon mengumpat dan dia berbalik dengan cepat, "Taehyung, perintahkan beberapa agenmu untuk mencari Seoham, sekarang juga!"
Tapi, pemuda yang baru saja Namjoon hajar mulai tertawa.
Bukan pertanda baik.
"Booom!" Katanya kemudian.
Seokjin mengernyit.
Bukankah itu bunyi ledakan?
Seokjin membidik pistolnya ke arah pemuda itu, "Apa maksudmu?"
Kepala Namjoon tersentak ke arahnya.
"Ye-yeah... jebakan," Pemuda yang masih terkapar di lantai itu terkekeh lagi sebelum meludahkan darah. "Teman-temanku berada di luar sana."
Namjoon kembali meraih kerah pakaian si pelaku dan menariknya untuk berdiri. "Kami sudah menangkap temanmu."
Seokjin terus mengarahkan pistolnya ke arah si pelaku.
Tawa kasar lainnya, "Hei, kami tidak hanya berdua..."
Seokjin menggelengkan kepalanya. Oke. Mungkin Seokjin hanya salah paham. Lagi pula, si pelaku tidak mengatakan ada bom di gedung ini. Bukan itu yang dia maksud,kan?
Taehyung terhuyung-huyung ke kamar mandi dan bersandar di dekat pintu yang rusak, "Aku sudah memborgol temanmu."
"Bajingan ini mengatakan ada bom. Ada orang lain yang membantunya." Tukas Namjoon dingin.
Taehyung menegang. "Tim-ku sudah memeriksa dan tidak ada orang lain lagi." Tetapi saat itu pun, dia tidak merasa yakin dengan kata-katanya sendiri. "Kalian melihat ancaman lain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos | NamJin
AçãoBagi Seokjin, Namjoon adalah orang yang menyebalkan. Bahkan sejak pertemuan pertama mereka.