Kompleks Treasure Family♡

Chapter 13

Happy Reading♡
.
.

💎

Villa

Pagi itu setelah para orang-orang yang mencari Jeongwoo berangkat, Yedam, Doyoung, dan Asahi sedang duduk di taman Villa dengan disuguhkan pemandangan pantai yang begitu indah.

Yedam, Doyoung, dan Asahi sibuk bercengkrama tak lama kemudian Junghwan dan Haruto bergabung.

"Ih kesel deh masa gue gak boleh ikut." Gerutu Haruto.

"Masih ngambek?." Tanya Yedam.

"Yaiyalah kita kan mau ikutan nyari bang Jeongwoo juga." Tambah Junghwan.

"Kalian kira mau jalan-jalan apa? Ntar kalo kalian ikut malah nambah beban orang tau gak." Balas Doyoung.

Yedam terkekeh, "Berarti kita yang gak dibolehin ikut beban ya?."

"Maybe hahaha, btw kalian curiga gak sih?." Tanya Asahi serius.

"Maksud Lo bang." Haruto bertanya balik.

"Gini ya, kalian ngerasa gak sih kalau semua ini kayak udah ada yang ngerencanain?. Dari kejadian tikus mati, terus yang nyokap gue liat tante Nay nangis, terus hilangnya Jeongwoo? Masa iya ini semua cuman kebetulan?." Jelas Asahi.

Semua orang berfikir dengan apa yang barusan Asahi katakan.

"Oh iya terus yang malam itu Junghwan ketemu kunti pas mau minum." Tambah Junghwan.

"Lo kalau misalnya gak bisa nyari solusi jangan bikin overthinking deh." Sahut Doyoung.

"Menurut kalian apa bener Jeongwoo di sembunyiin hantu?." Tanya Yedam.

"Hush, gak boleh ngomong sembarangan." Kata Haruto sambil mendorong Yedam.

***

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan cukup panjang, para ayah-ayah dan yang lainnya sudah sampai di tempat kemarin lagi.

Sebelum mencari Jeongwoo, Namjoon menyuruh semua orang untuk berkumpul terlebih dahulu.

"Kita berpencar, tapi jangan ada yang sendirian oke? Yang paling penting adalah keselamatan diri sendiri kalau dirasa udah agak jauh cepet balik. Udah gitu aja."

Yang lain mengangguk setuju.

Akhirnya mereka berpencar, mereka membagi menjadi 3 tim. 1 timnya terdiri dari 4 orang.

Tim Namjoon terlebih dahulu menyusuri area sungai, tepat dimana hilangnya Jeongwoo.

Kemudian mereka menuju area pembatas dimana disitu merupakan tempat terakhir terlihatnya Jeongwoo.

"Lo gila!?." Teriak Seokjin kepada Namjoon, saat ia melihat Namjoon hendak melewati garis pembatas.

"Terus Lo ada solusi lain selain ini? Gue harus nemuin anak gue apapun yang terjadi!."

"Tapi kita gak tau bakal ada bahaya apa disana Joon."

"Iya om bener kata papah, lagian kayaknya airnya lebih dalam daripada disini dan juga arusnya lebih besar." Kata Jihoon meyakinkan Namjoon.

"Om gak papa, kalian tunggu disini."

"Gue temenin lo kesana." Kata Seokjin.

Namjoon Tersenyum, "Ayo." Katanya

Sebelum itu Namjoon dan Seokjin memakai pelampung terlebih dahulu, yang terpenting adalah keselamatan diri sendiri.

"Pah, tapi itu bahaya." Kata Jaehyuk kepada Seokjin.

"Papah gak apa-apa, kalian tunggu disini. Jangan kemana-mana terus selalu berdua ngerti?."

"Iya pah." Jaehyuk dan Jihoon mendengus pasrah.

Matahari yang makin lama makin redup menandakan langit akan sore. Namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda di temukannya Jeongwoo.

Satu persatu tim mulai berdatangan ke area dimana yang dijanjikan di awal tadi.

Muka mereka semua terlihat sangat lelah, bohong saja jika tidak. Dari pagi hingga akan menjelang sore, mereka tidak menyerah untuk menemukan Jeongwoo.

Sekarang yang belum kembali hanyalah tim Namjoon, yang lainnya sangat menunggu akan kehadiran mereka dengan membawakan kabar baik.

Namun yang mereka lihat hanyalah Jihoon dan Jaehyuk yang kembali. Jihoon berlari sangat tergesa-gesa dengan diikuti Jaehyuk dibelakangnnya.

"Om.. mereka..." Ucap Jihoon dengan nada terbata-bata akibat berlari.

Mereka semua bingung dengan ucapan Jihoon yang tidak begitu jelas, "Hoon tarik nafas dulu terus baru ngomong." Kata Jungkook.

"Papah, sama om Namjoon belum balik Jihoon, takut mereka kenapa-napa." Kata Jihoon panik.

"Om Namjoon sama papah nyelem ke air!." Tambah Jaehyuk.

"Jangan panik dulu ngerti?, Kita tunggu aja disini dulu. Kalau sampai jam 4 mereka belum balik baru kita susul." Kata Taehyung. sebenarnya ia sama paniknya dengan yang lain tapi ia tak boleh terlihat sedih didepan semuanya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 4, tapi belum ada tanda-tanda kembalinya Namjoon dan Seokjin.

"Pah ini dah jam 4." Kata Mashiho kepada Jimin. Bermaksud untuk cepat ambil tindakan.

Jimin melirik Taehyung maksud untuk bertanya hal apa yang harus dilakukan sekarang.

Taehyung yang tahu betul tatapan Jimin pun kemudian berdiri dari posisi duduknya, "Ayo kita susul mereka kesana."

Akhirnya mereka menyusul ke area tali pembatas.

Betapa terkejutnya mereka semua setelah sampai disana, terlihat Seokjin sedang menahan Namjoon yang hendak ingin menyelam kembali.

Terlihat sekali Namjoon sangat bersikeras untuk kembali kedalam air, bahkan Seokjin pun dibuat kewalahan olehnya.

Para ayah-ayah yang melihat itu pun langsung bergerak membantu Seokjin menahan Namjoon.

"Joon tenangin diri lo!." Teriak Seokjin

"Gue harus kesana lagi!, Gue harus nemuin anak gue apapun yang terjadi!." Teriak Namjoon dengan sedikit menangis. "Gue udah janji sama Nayeon bakal bawa Jeongwoo pulang!." Lanjutnya.

"Joon, kita pasti bakal nemuin Jeongwoo. Tapi Lo juga harus peduli sama diri lo sendiri!." Teriak Suga dengan mencengkeram baju Namjoon.

"Sekarang kita pulang dulu oke? Badan Lo juga butuh istirahat." Tambah Jimin.

Setelah melakukan perdebatan yang cukup lama, akhirnya mereka berhasil membujuk Namjoon untuk naik ke darat.

Namjoon berjalan seperti tak ada semangat hidup lagi, kemudian ia terduduk di bebatuan sambil menunduk kebawah memijat pelipisnya.

Mereka semua yang melihat itu pun memberhentikan jalan.

Pilu hati semua orang melihat Namjoon yang sedang tidak berdaya seperti sekarang. Namjoon yang mereka kenal biasanya adalah, Namjoon yang bijaksana, Namjoon yang tegas, dan banyak lagi jika di deskripsikan, lalu di bandingkan dengan sekarang.

"Lo gak papa?." Tanya Seokjin padahal sudah tau bahwa Namjoon sedang tidak baik-baik saja.

"Gue gagal jadi suami sama ayah yang baik."

Don't forget klick bintangnya ya♡
.
.
.
Dan jangan lupa tinggalin jejak