Chapter 20

312 34 11
                                    

Happy reading♡
.
.
.
💎


"Nihh." Lanjutnya sambil memperlihatkan lampu yang ia bawa

Jisoo bisa memaklumi anaknya itu, pasalnya Asahi memang seorang yang tak takut dengan apapun apalagi dengan yang berbau mistis, tapi terkadang sifatnya itu bisa membuatnya khawatir tapi syukurlah Asahi tak kenapa-kenapa.

Junkyu selaku kakak sedari tadi tak habis mengomeli Asahi, bagaimana bisa di situasi saat ini ia malah mencoba membetulkan lampu sungguh aneh saudaranya itu batinnya.

Asahi yang tengah di omeli itu hanya cengengesan dan terkadang meminta maaf telah membuat semua orang khawatir.

Tak lama kemudian untuk memecah rasa tegang dari banyak hal yang terjadi hari ini, Namjoon mengajak semuanya untuk menyantap makan malam, akhirnya pun semuanya turun untuk ke meja makan.

Rasa takut pasti selalu ada menghantui mereka, tapi untuk menghadapi plot twist yang kita tidak tau nantinya juga membutuhkan tenaga.

Tak banyak yang mereka bicarakan di meja makan, hanya saja terkadang ada beberapa pertanyaan dari anak-anak kepada ayahnya kapan mereka bisa keluar dari sini.

Namjoon teringat dia memesan villa ini untuk dua minggu dan hari ini sudah seminggu mereka berada di villa ini, tapi jika menunggu seminggu lagi untuk berada disini rasanya tak mungkin, ia tak ingin hal yang tak di inginkan terjadi lagi.

Namjoon terus meminta maaf kepada semua orang karena telah membuat mereka dalam kekacauan ini, ia sangat menyesal.

Tapi yang lainnya menyemangati Namjoon bahwa ini bukan salahnya, niatnya kan baik untuk membawa semua orang holiday.

"Pranggg!."

Semua orang yang tengah menyantap makan malamnya terkejut mendengar suara seperti kaca pecah, dengan cepatnya semua orang berkumpul untuk melihat suara apa itu tadi. Dan benar saja ternyata memang suara kaca pecah, akibat batu yang seperti dengan sengaja di lemparkan ke arah kaca itu.

Taehyung pun dengan cepat mengambil batu itu, ternyata tak hanya batu tapi batu itu di lindungi dengan sebuah kertas yang sepertinya itu sebuah pesan. Kemudian Taehyung pun membuka kertas itu dan sangat terkejut saat melihat isi di dalamnya

Tak ada tulisan apapun hanya ada bercak-bercak merah yang mereka yakini itu adalah darah.

Semua orang yang melihat isi dari kertas itu pun sama terkejutnya bahkan mungkin syok.

Siapa yang sudah berbuat seperti ini? Siapa yang meneror mereka?

Tak selesai disitu, tiba-tiba saja lampu di villa itu semuanya padam. Semuanya pun ketakutan terlebih lagi para ibu-ibu, para ayah-ayah pun mencoba untuk menenangkan semuanya.

Tapi di situasi seperti itu siapa coba yang tidak takut benar bukan?.

"Yang lainnya tunggu disini ya?, Biar gue, Taehyung, sama Suga ngecek ke tempat listriknya di belakang. Inget jangan ada yang kemana-kemana." Kata Namjoon,, "Jin, gue titip yang lainnya." Lanjutnya.

"Oke,, tenang aja Joon. Kalian hati-hati ya." Kata Seokjin sambil menepuk pundak Namjoon.

Setelah kepergian Namjoon, Taehyung, dan Suga. Seokjin meminta semua orang untuk menyalakan senter handphone masing-masing, untungnya semua membawa handphone.

Seokjin mencoba menenangkan semuanya agar merasa tidak takut, kita bersama-sama katanyaa.

Sudah setengah jam lamanya tapi Namjoon dan yang lainnya tak kunjung datang juga, jujur saja semua orang takut terjadi apa-apa terhadap mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kompleks Treasure Family♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang