Chap 12

108 16 1
                                    

Sorry, baru lanjut:(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sorry, baru lanjut:(


***


Minggu pagi seharusnya jadi hari yang sangat tenang bagi Zea, tapi segalanya hancur ketika Suga dan Kyumin datang disertai wajah tak bersalahnya. Bahkan dengan santainya Suga berbincang sejenak bersama Namjoon, entah membicarakan apa, Zea tidak peduli. Waktu istirahatnya jadi berkurang karena kelakuan pimpinannya ini.

Jika diperhatikan, penampilan Suga hari ini terkesan santai tapi tetap menampilkan aura ketampanannya. Kulit putihnya dihiasi pakaian berwarna putih dan celana jeans hitam selutut, tak lupa pula rambut hitamnya ia pakaikan topi hitam agar matahari tidak membuat rambutnya berbau dan rusak. Dua kancing kemeja putih teratas sengaja tak dipasang dengan baik oleh Suga, entahlah apa maksud dari itu semua. Mungkin Suga ingin melihat Zea kesurupan.


"Jadi, maksud kedatangan Pak Suga kesini ada apa, ya?" tanya Namjoon.


Pertanyaan itu seakan-akan terdengar seperti Suga ingin melamar Zea. Terkesan sangat formal dan kaku, hingga rasanya Zea hampir tertawa keras. Untung dia bisa menahannya, jangan sampai Suga dan Namjoon kompak memberinya tatapan tajam karena tak bisa anggun seperti perempuan pada umumnya.


"Saya sama Kyumin sebenarnya mau ajak Zea jalan-jalan, berhubung saya lagi enggak ada kerjaan apa-apa. Bisa saya culik Zea sebentar saja?" balas Suga.


Bohong kalau Zea mengatakan dia tak terkejut, justru dia hampir saja memecahkan cangkir yang ia bawa ke meja dapur untuk menuangkan air panas. Tindakan Suga selalu mendadak dan jantung Zea masih belum bisa beradaptasi atas kelakuannya.


"Oh iya, enggak masalah sih sebenarnya. Saya enggak terlalu mengekang Zea, asal jelas kemana dan sama siapa dia pergi. Jadi, saya enggak khawatir," jelas Namjoon.


Zea mengangguk setuju atas perkataan Namjoon barusan. Ia tak berbohong karena Namjoon memang berperan sebaik itu sebagai kakak untuknya, Namjoon jarang sekali untuk sekedar marah pada Zea. Membentak pun rasanya Zea tak pernah dia dapatkan dari Namjoon, karena Namjoon mementingkan kesehatan mental daripada keegoisannya untuk marah pada adiknya.


"Zea, kamu ngapain berdiri ngelamun disitu? Cepat siap-siap, ini Pak Suga tungguin kamu," ujar Namjoon hingga membuat lamunan Zea benar-benar buyar detik itu juga.


Dengan cepat Zea melepas celemek yang menempel di tubuhnya lalu berlari kearah kamar untuk mengganti pakaiannya. Bersyukurlah karena Zea tipikal orang yang suka mandi subuh, jadi dia tak perlu berlama-lama untuk bersiap-siap dan membuat Suga berlumut menunggunya.

Begitu Zea berlalu menuju kamarnya, kini di ruang tengah hanya ada Namjoon, Suga dan juga Kyumin yang sedang sibuk pada dunianya, yaitu bermain game di handphone sang Ayah. Suga tidak terlalu peduli pada apa yang dilakukan Kyumin, asal Kyumin tahu waktu menggunakan benda persegi tersebut.


Min Yoongi : The Last (Suga BTS) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang