Holla guysssssss,Iam back
Pada masih inget book ini nggak ya?BTW boleh minta votenya,dan jangan lupa komen yaaw
Selamat membacaaaaaaaa"ooh,jadi begitu ceritanya". Ucap Jaeyoon.
"Bolehkah aku bertanya sesuatu pada yeonjun?".tanya haechan,ia ingin memastikan sesuatu.
"Boleh,ingin bertanya apa?".
"Kamu pernah diculik?".
"Eeh,aku?".tanya yeonjun kebingungan.
"Iya".
"Aku tidak pernah diculik".
"Kau punya orang tua?".
"Hei,itu tidak sopan!,kita saja baru kenal beberapa jam". Kesal jaeyoon.
"Aah,maafkan aku". Sesal haechan.
"Tak apa,kedua orang tuaku sudah meninggal,Ayahku meninggal karena terbunuh saat aku berusia 3 tahun,selang 2 tahun ibukku menyusul ayahku". ucapnya dengan senyum tulus.
"Maaf atas kelancangan saudaraku". tutur soobin setelah sekian lama bungkam.
"Ku harap kalian betah berada disini,saat kalian sudah mendapatkan izin,kalian bisa pindah ke istana,aku harus mengantar jaeyoon pulang dulu,kami permisi". Pamit Yeonjun.
"Wajahnya benar-benar mirip dengan bibi,aiish,kukira dia adik kita yang hilang". Keluh haechan.
"Hei,jangan seperti itu,kau aneh". Ucap soobin sambil tersenyum.
"Soobinie bisa tersenyum eooh". Ledek haechan.
"Sudahlah,kau ingin makan tidak?".
"Boleh,ayo kita mencari makan".
Disisi lain Heeseung tengah membantu para pelayan menyiapkan pesta,walaupun sudah dilarang oleh Jongseong.
"Heeseungie,berhentilah,kau tidak lelah?". Tanya jay.
"Tidak". Gumamnya.
"Aish,aku pergi!". Ucapnya dengan nada ketus.
"Lucunyaa~". Ucap Heeseung saat melihat Jay merajuk,iapun memilih menyusul jay.
"Kamu marah padaku ya jay?". Tanya heeseung,yang ditanya hanya diam.
"Kalau kamu marah,aku mau pulang saja,jay tidak asik". Ucap Heeseung pergi menjauh dari jay sambil menghentakkan kakinya.
"Eh,seharusnya yang merajuk kan aku,kenapa jadi dia,seungi tunggu!!!!".
Sementara itu pemimpin moon pack tengah diam termenung.
"Kenapa kook?".
"Tidak".
"Jujurlah padaku,selain kita sudah berteman lama,aku juga kakak iparmu".
"Haah,aku...".
"Iya".
"Aku ingin membuat pengakuan,tapi hanya kau saja yang tahu,jika hal ini sampai menyebar akan aku penggal kepalamu".
"Aku berjanji,ceritakan saja".
"Aku menyesal hampir membunuh anak keduaku". Ucapnya sarat akan penyesalan,sementara mingyu,ia memberi respon pura-pura terkejut.
"Kau sudah tidak waras kook".
"Aku memang sudah tidak waras saat itu,kau tahu,sejak jaman dulu keturunan jeon tak pernah memiliki silsilah omega,bahkan dulu bibiku harus merelakan nyawanya karena kehilangan omeganya".