12

282 36 6
                                    

Holla, saya kembali, semoga masih betah ngikutin book ini yaaa, Selamat membaca
Vote and Komen Juseyooooooooo.
Bye-bye ~~~~~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haechan memilih kamarnya sebagai tempat pertama yang ia tunjukkan kepada ethan, entah apa yang ia pikirkan.

"Hyung kenapa kemari!". Protes Sunghoon.

"Aku lelah, dari pada kita mengelilingi istana lebih baik disini, kalian istirahatlah dulu, kalian kan bisa melihat pemandangan Victoria dari kamarku".

"Bilang saja kau malas hyung". Ujar Jay.

"Itu kalian tahu hehe".

"Dasar pemalas". Ejek Jake.

"Jangan mengejekku jake, kuadukan mark baru tahu rasa". Ancam haechan.

"Eeh, mark hyung?". Tanya Heeseung.

"Aah, kau tak tahu ya he?".tanya Jake.

"Tahu apa?".

"Haechan hyung adalah mate mark hyung, mereka juga sudah bertunangan".

"Kenapa aku tidak tahu?".

"Jangan dengarkan Jake, dia itu pembohong ulung". Ucap haechan.

"Ciih, memang kalian sudah bertunangan, tapi belum resmi kan?, Jangan mengelak". Ucap Sunghoon.

"Jangan membual hoon, kau dan jake sama saja". Ucap haechan kepalang malu, baru saja jay mau membuka mulutnya tapi sudah di sela haechan lagi.

"Jay, sebaiknya kau diam saja, nah ethan, tak apa kan kalau di kamarku dulu, nanti khusus untukmu aku akan mengutus orang kepercaanku untuk membawamu berkeliling".

"Heeseung akan bersama kami, kami yang akan membawanya berkeliling". Ucap Jay.

"Eh, Heeseung? Bukanya namanya ethan?". Tanya haechan.

"Aah, itu, eem, begini hyung, setiap perkenalan pertamanya heeseung selalu menggunakan nama ethan".Ucap Jay.

"Kenapa begitu?".

"Karena bibiku suka dengan nama itu hyung, jadi aku menggunakan panggilan heeseung kepada orang terdekat saja, kata bibi nama ethan itu keren hehe, jadi aku menggunakannya untuk perkenalan". Ucap heeseung dengan pipi yang bersemu merah.

"Oh begitu, memang nama yang keren, tapi tidak cocok denganmu, nama heeseung sudah sangat pas dengan perawakanmu yang manis ini, jadi aku panggil kamu heeseung juga ya". Ujar haechan sambil mencubit pipi heeseung, sontak perlakuan haechan mendapat tatapan tajam oleh tiga alpha disana.

"Apa!". Ucap haechan dengan mata melotot.

"Tidak". Ucap mereka berbarengan sambil menahan kesal.

"Oh iya, nanti aku ingin mengajak kalian ke tempat dimana pohon kehidupan berada, nanti berdoalah disana".

"Benarkah hyung?, Ini sebuah keberuntungan untuk kita". Ucap Sunghoon.

"Benar sekali, aku sudah lama menunggu untuk kesana". Timpal Jay.

"Hyung".

"Iya hee".

"Aku ingin buang air kecil, dimana tempatnya".

"Ayo kuantar".

Haechan segera mengajak heeseung keluar dari kamarnya.

"Hee, kau ini asli zhepira?".

AmorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang