6

236 34 66
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🌟 Sukuna sebenarnya

Aku hanya memperhatikan televisi saja atau lebih tepatnya menonton saja bersama dengan yuuji yang heboh sendiri karena kami berdua menonton film action.

"Yuuji ada es krim tuh." Ucap M/n.

"Siap niisan!" Pekik Yuuji.

Yuuji langsung kabur menuju ke dapur sementara kaito malah duduk di sampingku lalu menyentuh keningku.

"Kalau sakit tidur saja." Ucap Kaito.

"Kaki ku lemas sekali tidak bisa bangun." Ucapku.

Kaito berjongkok di depanku sementara aku hanya diam saja melihat hal itu.

"Cepatlah naik sukuna adikku yang tsundere." Ucap Kaito.

"Aku malu ada yuuji." Ucapku.

"Tumben punya malu." Ucap Kaito.

"Menyebalkan!" Kesalku.

Aku naik ke punggung kaito dan kaito membawaku ke kamarku untuk beristirahat.

Kaito menyelimutiku sementara aku hanya diam saja melihat kaito

"Jadi karena apa sakit?" Tanya Kaito yang duduk di kasurku.

"Kemarin aku kan pulang sekolah dan yuuji pulang duluan karena aku ditantang sekolah sebelah untuk bertarung begitu lalu aku kesana namun ternyata aku malah didorong ke sungai yang sangat dalam dan aku berhasil berenang ke tepi namun saat pulang karena sudah malam aku malah tertidur dengan baju basah jadi beginilah." Ucapku.

"Begitu ya." Ucap Kaito.

"Niisan tidak marah kan?" Tanyaku.

"Tidak kok." Ucap Kaito.

"Tapi kenapa wajah niisan menyeramkan sekali?" Tanyaku.

"Hah beginilah." Ucap Kaito.

"Ada apa?" Tanyaku.

"Siapa yang mendorongmu ke sungai?" Tanya Kaito.

"Niisan jangan bunuh mereka." Ucapku.

"Dia membuatmu sakit jadi niisan harus membalasnya." Ucap Kaito datar.

"Siapa pelakunya sukuna?" Tanya Kaito datar.

"Tapi janji jangan bunuh mereka." Ucapku.

Kaito hanya diam saja membuat aku was-was karena melihat wajah datar kaito.

✔️ Itadori Triples (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang