10

189 31 2
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Keputusan jin membuat

Aku dipaksa libur oleh touchan entah kenapa bahkan sukuna dan yuuji juga izin terlebih dahulu entah karena apa.

"Memang ada apa touchan?" Tanya Yuuji.

"Tunggu choso dulu." Ucap Jin.

Kami menunggu choso datang dan akhirnya choso datang namun kok ada pengacara pribadi jin membuat bingung saja.

"Jadi begini keempat anak touchan ada hal penting yang ingin touchan bicarakan dengan kalian semua." Ucap Jin.

"Soal warisan?" Tanya Sukuna.

"Ucapanmu tepat sukuna." Ucap Jin.

"Kan touchan masih hidup." Ucap Choso.

"Firasat touchan tidak baik jadi lebih baik kita membicarakan masalah ini lebih awal saja." Ucap Jin.

"Aku tidak akan menerima hak yang menjadi milikku biarkan anakku saja yang menerimanya." Ucapku.

"Bukannya itu milik aniki saja kenapa harus dibagikan sih?" Bingung Yuuji.

"Tidak bisa begitu yuuji kalau touchan hanya memiliki choso itu tidak masalah tapi kan touchan punya empat anak jadi kalian punya hak yang rata." Ucap Jin.

"Jadi touchan mengumpulkan kita berempat karena ini?" Tanya Sukuna.

"Begitulah." Ucap Jin.

"Kita akan berdiskusi masalah warisan kalian semua dan sisa nya terserah kalian." Ucap Jin.

Setelah selesai membicarakan masalah warisan aku lihat yuuji dan sukuna malah tertidur membuat aku tersenyum.

"Touchan pasti punya musuh baru kan?" Tanya Choso.

"Bukan salah touchan namun partner touchan ingin kaito bertunangan dengan putri nya." Ucap Jin.

"Kan kaito sudah punya tunangan mana bisa touchan merusak kebahagiaan anak touchan." Ucap Jin.

"Terimakasih touchan." Ucapku.

"Sama-sama nak." Ucap Jin.

"Siapa yang akan angkat sukuna dan yuuji ke kamarnya?" Tanya Choso.

"Aniki saja aku capek mau tidur lagipula aku baru tidur beberapa menit malah dibangunkan touchan." Ucapku.

"Bantuin!" Pekik Choso.

"Hoam." Ucapku.

Aku langsung kabur ke kamarku untuk beristirahat karena aku baru pulang tadi pagi karena ada pekerjaan yang menumpuk dan jin malah membangunkan aku jadi beginilah.

✔️ Itadori Triples (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang