fanfiction chapter pendek dari delapan pria dengan seorang gadis bisa di ubah menjadi you/yn
Harap bijak dalam membaca karena ada adegan 🔞 jika belum cukup umur jangan kunjungi book ini
Changbin tersenyum melihat gadis manis setengah buncit itu tampak bahagia dengan makanan yang dia bawa tangannya terangkat untuk mengelus noda yang ada dibibir gadis itu.
"Makan pelan-pelan inna.
"Inna udah lama pengen makan ini abang tapi inna takut bilang ke mamah.
"Kalau inna pengen apa-apa bilang aja sama abang hm.
Changbin kembali merasa bersalah pada gadis manis dan polos yang ada didepannya itu benar kata ibunya beberapa bulan lalu dia menghancurkan masa depan gadis manis itu yang tidak lain adalah adik kandungnya sendiri karena rasa sayangnya yang berlebihan yang tumbuh menjadi cinta bahkan adiknya itu baru memasuki masa kuliahnya yang harus tertunda karena kehamilannya yang semakin terlihat.
Tapi adiknya itu tidak pernah menyalahkannya bahkan dengan senang hati menerima buah cintanya.
"Inna gak rindu kuliahnya?
"Hm? Rindu tapi inna mau jagain dede bayi masalah kuliah inna bisa lanjutin nanti.
"Dedenya hari ini gak nakalkan?
Ucap changbin mengusap perut adiknya itu lembut dan mencium pipi berisi sang adik.
"Abang, kapan abang kembali kerumah ?
"Kenapa, inna takut ya sendirian kalau mamah pergi?
"Enggak inna cuma rindu abang, emm abang tau siapa bang chan?
"Bang chan ?
Changbin mengerutkan keningnya dengan nama yang baru adiknya tanyakan tadi padanya.
"Engga papa inna cuma nanya aja, aaaa abang pasti belum makan kan?
Mereka makan makanan yang changbin bawa tadi bersama dengan saling bercanda.
"Abang temanin inna ya jangan pergi.
Chuu
"Inna tidur yah nanti abang pergi kalau inna udah tidur.
"Abang
"Em, iya na?
"Tadi inna liat video orang lahiran sepertinya sakit banget dan disana ada suaminya nemenin, abang kalau inna lahiran nanti akan nemenin inna kan?
"Abang janji akan nemanin inna dan dede nanti inna jangan khawatir, jangan nonton video kayak gitu lagi nanti inna jadi takut.
"Abang akan usahain cari kerja yang lebih besar lagi gajihnya agar mamah ngijinin Abang bawa kamu sama dede nanti.
"Janji ya bang.
Gadis itu menatap sang kaka yang tampak letih tapi masih berusaha tersenyum didepannya.
"Inna sayang abang, abang jangan terlalu capek ya inna gak mau abang abin sakit nanti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mah changbin janji bakalan cari kerja yang lebih baik lagi untuk ngihidupin adek nanti tapi abin mohon sama mamah jangan nikahin adek sama orang lain mah.
"ABANG, mamah gak habis pikir sama kamu bang jangan buat mamah semakin marah sama kamu.
"Kamu dan adek sampai kapan pun gak akan pernah bisa bersama mamah gak akan pernah restuin kedua anak mamah bikin dosa tiap hari.
"Apapun alasannya kamu harus bujuk adek mau nikah sama chan.
"Tapi orang itu lebih cocok jadi ayah buat adek mah.
"Itu gak jadi masalah bin yang penting dia tanggung jawab dan juga cuma chan yang mau nerima adek kamu kerena kondisi dia saat ini dia bahkan mau yakinin keluarganya.
