fanfiction chapter pendek dari delapan pria dengan seorang gadis bisa di ubah menjadi you/yn
Harap bijak dalam membaca karena ada adegan 🔞 jika belum cukup umur jangan kunjungi book ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"sayang, ada apa?
"Jeong ini rumahmu?
"Dulunya iya tapi sekarang rumah ini milik istriku
Pria berparas tampan itu mencolek dagu wanita disampingnya yang terlihat gelisah entah apa yang menggangu pikiran istrinya itu
"Ayo masuk sayang
Ceklek
"Silahkan tuan putri
Gadis manis bernama inna itu tersenyum melihat tingkah suaminya yang mebungkuk mempersilahkan dirinya untuk memasuki rumah megah itu meski tidak sebesar rumah mertuanya orang tua dari suaminya itu
"Terimakasih pelayan
"Eh kok pelayan? Pangeran dong sayang ayo ulang
"Apasih jeong hahaha gak ah masa aku harus keluar lagi kalau di ulang
jeongin maupun inna tampak terkejut terlebih inna yang memang merasa takut saat pertama kali melihat rumah suaminya itu di tambah disaat mereka sedang bercanda tadi pintu utama tampak jelas tertutup dengan keras
"Jeong?
"Mungkin angin sayang, istirahat yuk kamar kita ada di lantai dua
Sesekali inna melirik pintu utama dengan perasaan takut menghiraukan suaminya yang terus berbicara tapi tangannya tidak berani lepas dari sang suami
**** "Sayang
"Hah? Eh maaf jeong kamu tadi ngomongin apa?
"Kamu ngelamun lagi? Kanapa sayang? Kamu terlihat tidak senang kita pindah kesini
"Bukan begitu jeong, aku hanya-
"Apa kamu takut sayang?
Jeongin tersenyum melihat istrinya yang terlihat bingung ingin mengatakan apa padanya
dengan perlahan sang istri sudah berada dalam pelukannya memberikan kenyamanan dan mengusap punggung kecil itu secara teratur
"Kalau kamu takut kita bisa balik lagi kerumah mamah sayang aku juga salah langsung membawamu kesini, kita bisa seminggu di sini seminggu di tempat mamah kalau kamu sudah terbiasa baru kita menetap disini, bagaimana sayang?
"Tidak apa jeong aku belum terbiasa saja siapa tau disini kita bisa punya debay
Keduanya kembali berpelukan sebenarnya inna takut merasa rumah suaminya ini agak aneh tapi tidak bisa menyampaikannya seperti apa takut sang suami tersinggung dan lainnya
Usapan lembut di perut ratanya membuat hatinya berdebar posisi keduanya sedang berbaring dengan sang suami yang memeluknya dari belakang
Sesekali dirinya merasa gagal menjadi istri karena dirinya tau seberapa ingin sang suami memiliki anak sudah satu tahun mereka menikah tapi tidak ada tanda-tanda dirinya mengandung padahal menurut dokter mereka berdua sehat dan subur
