𝐒𝐄𝐑𝐈𝐔𝐒 𝐆𝐔𝐄 𝐅𝐈𝐆𝐔𝐑𝐀𝐍?

SGF || 🦋 Marahnya Alister 🦋

HAPPY READING
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Jangan Lupa Vote Dan Comment Vren!!

Jangan Manggil, Author Mimin Atau Thor Vren!!

Call Me Fhia!!

Mohon Maaf Kalau Banyak typo yang bertebaran:)

Typo tolong Tandai⚠

.....

Alister, pria itu menghebuskan nafasnya perasaannya sejak tadi tak karuan menatap sendu kearah pintu UGD mengacak rambutnya kasar.

Ceklek...

Semua orang yang menunggu keadaan Ara, sontak langsung berdiri tegak saat melihat pintu UGD telah terbuka dan muncul lah Dr yunita. yang menangani keadan Ara meraka Sontak menanyakan kondisi Ara.

Dr yunita menghela nafas."alhamdulilah pasien sudah melewati masa kritis!"ujar dr Yunita.

"Tapi!"

"tapi apa dok?!"desak Alister dr Yunita menghela nafas."dengan berat hati saya ucapkan pasien mengalami koma!"ucapnya.

Deg

Semua orang menggeleng menolak pernyataan dr Yunita.

Alister, terkekeh matanya kosong."LO GAK USAH LAWAK!!"Sentak Alister berang.

"Hiks hiks mas, Ara!"tangis Mommy Vanessa.

Agarish, tertawa hambar."ADIK GUE GAK MUNGKIN KOMA BANGSAT.."

Rigel, menggepalkan tangannya kuat dadanya sesak mendengar putri kecilmya. Koma Sorot matanya mendingin saat beberapa menit yang lalu anak buahnya, mengabari ia kalau princess kesayangan-nya di dorong oleh seorang jalang.

Naura mencoba memberikan kekuatan agar kakak iparnya kuat."sabar kak Ara pasti sadar!"

Agarish, lelaki itu berdiri melangkah pergi."Aga, kau mau kemana?"tanya mommy Vanessa.

"Menghukum orang yang berani melukai peri kecilku!"

Alister, melangkah lesu kearah ruang rawat gadisnya setelah dr Yunita menjelaskan kondisi gadisnya. Ara langsung di pindahkah ke ruang VVIP (Gak tau nulisnya🤧)

Alister, menatap sendu kearah gadisnya."hiks Araa!!"

"Plis bangun, byy!"

"Aku mohon.."

Pria itu berulang kali mengecup tangan gadisnya.

Hatinya terluka, melihat kondisi sang pujaan hati matanya berkaca-kaca menatap Ara-nya.

Mommy Vanessa, mendekat ke brangkar sang putri."hiks bangun sayaang apa kamu gak kasihan sama mommy?"

Wisnu, menatap nanar sang cucu menepuk pelan pundak Lelaki yang menatap cucunya. dengan pandangan kosong."Ara, gadis yang kuat kau harus ingat itu."

"Hm!"dehem Alister.

Sedangkan, di lain tempat seorang gadis sedang menganggumi tempat yang saat ini ia singgahi.