[ Alangkah baiknya Follow terlebih dahulu ]
Quenara Arasya. cewek yang terkenal bobrok dan banyak tingkah itu hobinya tuh baca novel berhalu ria kerjaannya. ara sapaan akrabnya itu saat asik membaca novel yang berjudul miss me baby?
tiba-tiba mati k...
Alister menatap datar kearah seseorang yang bertamu ke mansion-nya.
"To the point?!" Laki-laki itu menatap dingin sepupunya."sampai kapan Abang sama bang Felix musuhan?!"ujar seorang gadis yang tak lain ~ Maura Athena Grisham.
"Maura Athena, Apa kau di suruh sama abang gilamu itu?!" Maura menghela nafas, mencoba sabar dengan sikap abang sepupunya.
"harusnya kamu tanya sama dia sampai kapan dia mau merebut wanita yang sudah jelas tidak bakal dia milikin!" Alister menatap datar gadis itu.
"Abang tidak membencimu Maura Abang tidak bisa akur sama seseorang yang mencoba merebut wanita abang!"jelasnya.
Maura mengangguk paham." Ara di mana bang? Kok gak kelihatan?!"tanya Maura.
"Ngapa lo kangen sama gue?!" Maura menoleh kebelakang mendengus pelan."ogah gue kangen sama jamet kaya lo."cetus Maura.
"Jamet teriak Jamet!" Ara duduk di pangkuan suaminya Wanita itu menelusup ke ceruk leher sang suami.
"Kenapa, hm?!" Alister mengelus sayang rambut istrinya semenjak di kabarkan Hamil Ara jadi lebih Manja dari biasa-nya.
"Mau liat Vier pake kostum ini!"cicit Ara sambil menunjukkan sebuah foto di ponselnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alister menatap gaun yang di tunjukkan istrinya bibirnya berkedut membayangkan Reygan laki-laki itu memakai baju tersebut.
Alister mengecup sayang kening wanitanya."tapi itu kan buat anak kecil sayang! Mana muat buat Rey!"ujar Alister mencoba memberi pengertian istri tercintanya.
Mata Ara berkaca-kaca bibirnya melengkung ke bawah gadis itu memainkan kancing baju prianya.
"Hi-hiks tapikan bisa beli ukuran besar!" Alister gelapan buru-buru pria itu memeluk istrinya.
"Sssstt Jangan Nangis babygirl iya kita pesen gaun itu yang ukuran Besar oke!"ucap Alister mengelap air mata di pipi wanitanya.
"Kacang Kacang! Bisa gak usah tebar keuwuan lo berdua."celetuk Maura.
