You Drarry season 2

9. Dr. Jeno

"Hallo aku Jeno seorang dokter dari dunia Muggle"

Kalau ditanya bagaimana keadaan Harry saat ini, pusing! Tiba-tiba ada seseorang yang berpakaian seperti tabib di giring ke kantor Auror oleh 2 junior Auror lain nya. Lalu tabib itu dibawa ke meja Harry dan dengan lugu nya dokter itu memperkenalkan diri nya dengan senyuman Pepsodent nya

Bagaimana bisa seorang dokter dari dunia muggle bisa sampai ke dunia sihir? Tingkah nya yang celingak-celinguk saja sangat mencurigakan namun Dokter itu sangat tenang tetap ceria. Belum lagi Dokter itu mulai mengoceh tentang dunia kesehatan di dunia muggle lalu membandingkan nya dengan di dunia sihir

"Lalu, apa kau pernah pergi ke dunia muggle?"

"Aku bahkan pernah tinggal disana, sebenarnya apa tujuan mu kesini dok?" Harry menjawab dengan ketus nya. Sebenarnya Harry punya keinginan untuk ambil cuti satu hari karena demi apa pinggang dan bokong nya sangat sakit sampai sekarang. Walaupun Draco berbuat lembut kemarin malam tapi tetap saja sampai 'crot' berkali-kali tentu saja efek setelah nya tidak main-main

Lalu dihadapkan dengan Dokter muggle tersesat seperti ini? Merlin! Dari tadi pagi saja yang dilakukan Harry hanya duduk dan menunggu laporan. Awas saja Ronald yang menyeret nya bekerja hari ini

"Oh yaampun aku sampai lupa, aku harus pergi ke Hogwarts, ada pasien ku disana" Ucap Dokter muggle yang bernama Jeno Benharg itu dengan nada sok terkejut nya

Hogwarts?

Ada apa seorang Dokter muggle ke Hogwarts? Seorang muggle tidak akan bisa sampai ke Hogwarts dengan selamat, kalau pun bisa sampai ke Hogwarts, yang dilihat oleh seorang muggle hanya lah reruntuhan bangunan tidak lebih

"Nona Malfoy bisa kau antarkan aku ke Hogwarts? Seorang prefesor sudah membuat janji dengan ku untuk bertemu disana"

Perkataan sungguh-sungguh dari dokter itu sebenarnya tidak membuat Harry curiga. Tapi! Memanggil nya Nona? Astaga bahkan Harry masih mempunyai penis dan bisa saja menyodok Dokter brengsek ini. Namun karena Harry ini sudah menikah dan menjadi seorang Malfoy juga maka harus bisa menjaga sikap

"Cleo, Philips, aku akan urusi tabib ini kalian kembali kerja dan bila kalian bertemu Ronald, bilang saja aku tugas"

"Baik senior!"

Harry berjalan keluar kantor Auror sedangkan Dokter tadi hanya mengekori di belakang nya. Saat sudah sampai di luar pekarangan Auror, Harry mengeluarkan sebuah sapu terbang kecil di saku nya kemudian memperbesar nya membuat si Dokter terkejut-kejut akan hal itu

"Wah! Itu yang nama nya sihir? Ajaib sekali! Kita akan naik sapu terbang?"

"Ya, apa kau bisa naik sapu terbang?"

"Seperti nenek sihir kah?" Tampang wajah tanpa dosa si Dokter ini saat mengatakannya sangat ingin Harry tempeleng dengan bebatuan keras disini

"Lupakan, naik saja"

Gerah Harry akhirnya menyuruh Dokter itu naik ke atas sapu terbang nya di belakang. Sedikit ribet sebenarnya karena pengalaman pertama bagi Dokter itu naik sapu terbang. Tapi dalam sekejap dia bisa menyesuaikan keseimbangan dan Harry mulai menapak keras tanah di bawah nya bersiap terbang

Ketinggian mulai bertambah seiring laju nya semakin cepat dan cepat. Kagum di buat nya, si Dokter itu melongok ke bawah melihat pemandangan yang indah. Pun dengan girang nya, mata nya berbinar-binar kesana-kemari. Saat memasuki kawasan hutan dan sungai, sorakan gembira nya bisa Harry dengar jelas. Memang cantik bukan main pemandangan saat naik sapi terbang, Harry juga merasakan hal yang sama sewaktu dia masih kecil dulu. Tapi...

"Hey! Jangan memeluk ku!"

"Woaahhh tinggi sekali kyaaa"

Tapi Harry tidak bisa memaklumi kalau Dokter yang terlihat maskulin di belakang nya ini memeluk nya seperti takut akan tinggi sambil berteriak melengking. Harry sempatkan merendah sedikit terbang nya dan benar saja Dokter itu sedikit lebih tenang sekarang