11. Gagal

2.8K 339 34
                                    

Warning: ada beberapa kata yang mungkin bisa menyinggung perasaan. Mohon bagi para pembaca agar bijak dalam membaca dan berpikir

















~•~

Di pagi hari ini, Harry terbangun dengan suara nyanyian pagi Lala. Setelah itu menyiapkan air untuk Draco mandi dan baju kerja suami nya. Harry hari ini mengambil cuti 1 hari sama seperti yang disuruh Draco

Ketika Draco bangun dan mandi, Harry buru-buru menulis surat ijin cuti lalu membungkus nya dengan kertas amplop coklat, tidak lupa diberi stempel Malfoy. Argaes siap untuk mengantarkan surat ijin ke kantor auror

Rencana nya hari ini, Draco akan berangkat dengan klien nya lalu pulang saat jam makan siang. Lalu di malam hari, kedua nya akan makan malam bersama di salah satu restoran yang sudah Draco pesan. Sedangkan karena hari ini Harry mengambil cuti, planning nya hanya menjaga Teddy

"Tuan, sarapan sudah siap"

"Kami akan segera turun"

Setelah peri rumah mereka kembali ke lantai pertama, Harry memakaikan dasi untuk suami nya. Draco diam-diam mencium kening Harry lembut. Yang memakaikan dasi hanya bisa terkekeh pelan

Setelah nya Draco turun duluan sambil menunggu Harry membangunkan Teddy lalu menggendong nya turun ke bawah menyusul yang lain di meja makan

Sarapan hari ini adalah sandwich dengan bacon dan telur setengah matang. Draco meminum kopi dan Andromeda bersama teh sedangkan Teddy dan Harry meminum susu. Kasian, Harry masih percaya kalau diri nya masih bisa menumbuhkan tinggi badan nya dengan banyak meminum susu tinggi kalsium. Biarkan saja dia daripada nanti merajuk dan susah dibujuk

Sandwich dan Bacon milik Harry sudah habis tapi dia menyingkirkan telur setengah matang nya ke piring Draco. Andromeda mengernyit heran, setau dia, Harry bukan orang yang pemilih dalam hal makanan

"Kenapa tidak dimakan, dear?" Tanya Draco dan Harry menggelengkan kepala nya tidak menjawab, anteng meminum susu nya, sebelum..

"HOEKK!!"

BRAKH

Harry berlari luntang-lantung ke arah wastafel dapur dan memuntahkan kembali sarapan nya. Kaki nya lemas tidak bisa menahan berat badan nya

"Dear!?"

Draco segera menyusul dan menahan tubuh Harry, menunggu istri nya selesai mencuci bekas muntahan dan mulut nya. Punggung tangan Draco mengarah ke dahi Harry, tidak panas

"Apa kau sakit? Kenapa tidak bilang?"

Bibir Harry terlalu kelu untuk berbicara, diri nya hanya bisa bersandar pada dada bidang suami nya. Rasa mual nya masih di lidah, kepala nya mulai pusing

Draco menggendong bridal Harry kembali ke atas kamar dan menidurkan di ranjang mereka. Ramuan yang selalu tersedia di kotak penyimpanan diambil dan diminumkan ke mulut Harry

"Aku akan membatalkan makan malam nya, kamu istirahat saja"

"Aku tidak apa-apa, jangan dibatalkan yaa"

"Tidak usah keras kepala, Dear"

Chup

Draco mengecup sebentar bibir favorit nya ini. Saat hendak melepaskan, Harry mengalungkan lengan nya ke leher kokoh suami nya dan memperdalam ciuman mereka. Bukan ciuman biasa kalau diselingi lumatan lidah serta suara kecipak basah. Draco menyudahi nya sebelum terlalu jauh. Ini masih pagi juga diri nya bisa terlambat kalau terlalu lama

"Aku akan segera pulang, tidur lah lagi" Pamit Draco lalu keluar dari kamar

Di depan pintu kamar ada Andromeda yang menanyakan keadaan Harry. Draco bilang akan menghubungi tabib pribadi untuk memeriksa lebih lanjut kondisi Harry nanti

~•~

"AAKK!!! DISINI TIDAK ADA SINYALL HUHUHU..."

Kasian sekali Jeno saat ini. Dari tadi dia mencari-cari tempat yang sekira nya terdapat sinyal untuk menghubungi sang tunangan si Korea Selatan sana. Dia bergelar dokter, tapi agak bodoh. Membawa handphone ke dunia sihir yang jelas-jelas tidak ada kabel listrik disana. Semua dilakukan dengan sihir, tentu berbeda jauh dengan dunia manusia di Korea Selatan

"Sabar Jeno ganteng kalau sabar di sayang pacar" Jeno berusaha menyemangati diri nya sendiri karena besok siang sudah kembali ke asal nya lagi

"Oh iya, aku harus ke rumah dia dulu"

~•~

"Alkohol, Tuan Malfoy?"

"Tidak terima kasih, aku harus cepat pulang. Istri ku menunggu di rumah, dia sedang sakit"

Pertemuan tanpa minuman keras di daerah ini seperti sayur tanpa garam. Tapi Malfoy menolak halus karena berencana akan menggunakan sapu terbang nya untuk pulang agar lebih cepat sampai. Mungkin dia akan meminta anak buah nya memulangkan mobil nya nanti

"Oh, kenapa tidak kau pulang sekarang saja, Tuan Malfoy? Istri mu lebih penting bukan?"

"Ya, memang itu niatan saya. Permisi"

Draco Malfoy si banker muda yang sukses undur diri dari pertemuan penting itu untuk sesegera mungkin pulang dan melepas rindu lagi dengan Harry nya

Seperti rencana nya tadi, Draco pulang dengan sapu terbang nya dan menyuruh anak buah nya memulangkan mobil nya. Hanya butuh sekitar 15 menit dari tempat pertemuan ke rumah mereka. Sepatu pantofel mahal nya sudah menginjak tanah di depan rumah nya. Seharus nya dokter pribadi yang tadi ia panggil sudah pulang, jadi tidak ada yang mengganggu kedua nya sekarang

Begitu membuka pintu utama rumah nya, mood nya langsung menjadi buruk karena Jeno si tabib mudblood itu baru saja turun dari lantai atas di tangga. Draco kehilangan kendali diri nya dan langsung mencengkram kuat kerah kemeja putih si mudblood itu

"Buat apa kau kesini? Tidak cukup sudah berduaan naik sapu terbang dengan istri ku!?"

"Woww.. tenang Tuan Malfoy. Aku kesini mau berterima kasih dengan Harry Potter itu. Kebetulan dia sakit jadi aku beri dia obat"

"Seorang Harry Malfoy tidak butuh ramuan apa pun dari darah kotor seperti mu, enyah dari sini!"

Sungguh Draco sangat muak dengan wajah orang Asia itu. Tangan nya sudah tidak mencengkram kerah saat kalimat terakhir nya sudah ia lemparkan tubuh mudblood itu dengan mudah nya. Jeno yang terlempar hanya bisa memaklumi sifat suami si Harry itu, sangat posesif dan agresif

"Oke, aku pergi daa~" Dasar Jeno, diusir kasar masih bisa lambai tangan manja

Draco menenangkan diri dulu sebelum masuk ke kamar. Saat masuk, dia bisa melihat istri nya masih tertidur cantik. Obat di nakas samping ranjang, dibuang nya sekalian ke ranjang luar rumah lalu diganti dengan ramuan yang diberi tabib pribadi keluarga Malfoy

Wajah cantik istri nya sangat damai kalau sedang tertidur seperti ini. Jadi ingin nge–

"Astaga sadar Dracoo~" Batin si suami ganteng menyadarkan diri sendiri kalau Harry yang sedang sakit tidak boleh di apa-apakan dulu sampai sembuh

"Hngg? Syudah pulang?"

"Sudah, dear"

Draco segera melepaskan kemeja dan sepatu serta kaus kaki nya sembarang lalu meluncur memeluk erat Harry yang bergelung selimut. Hidung mancung si suami mengendus-endus bau wangi bedak istri nya, tidak mandi juga masih sangat nyaman untuk dipeluk dan dicium-ciumi

"Dinner?"

Gumam Harry bertanya pada suami nya. Draco hanya menggelengkan kelapa nya tanda menolak permintaan si manis

"Tapi aku mau~"

"Ditunda dulu ya sayang, hari ini istirahat saja okey"

"Hungg~ nanti adek bayi nya ngeces lho"

"Ha?"

~•~

T
B
C

Hai!
Maap ya update nya super lama, soal nya aku PKL di luar kota juga belum lagi ujian sekolah online. Semoga kalian selalu sehat dan bahagia, semangat!

You Drarry season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang