Mari mengulas kembali alur novel yang Elissa baca sebelum pindah dunia.
Novel itu berjudul The Love of Lotus, sebuah novel genre romance. Menceritakan kehidupan asmara seorang remaja laki-laki,ketua dari sebuah geng terkenal di sekolah yaitu Prince Aaron Chevalier.
Aaron jatuh cinta kepada adik kelasnya yang merupakan murid baru di SMA Sevarion, sang gadis protagonis bernama Shaluna Viersha.
Diceritakan Aaron jatuh cinta sejak pandangan pertama kepada Luna. Pun Shaluna dengan segala sikap manis Aaron, gadis itu luluh dan mulai menaruh hati.
Sebuah kisah tak akan lengkap tanpa sang antagonis. Dia adalah Aizeleen Celestia Foerster, gadis cantik si bungsu keluarga Foerster. Sang queen bullying Sevarion.
Aizeleen jatuh cinta kepada Aaron. Dari awal masuk SMA, Aizeleen terus menempeli Aaron. Tak terhitung jumlahnya berapa kali Aaron mengusir bahkan membentak Aizeleen namun Aizeleen tetap keras kepala selalu mengejar Aaron.
Suatu hari Luna datang dan tiba-tiba menjadi dekat begitu saja dengan Aaron. Aizeleen tak terima. Sejak hari itu Luna resmi menjadi target bully Aizeleen.
Aizeleen semakin gencar membully Luna ketika tahu jika Luna adalah calon adik tirinya, putri dari wanita yang akan dinikahi papa Aizeleen, juga calon putri yang sangat dibanggakan papanya.
Aizeleen sendiri sebenarnya memiliki latar belakang yang cukup buruk. Kedua orang tua Aizeleen bercerai ketika Aizeleen masih kecil. Saat itu Mama Aizeleen diketahui selingkuh.
Papa Aizeleen sangat kecewa. Sejak saat itu Aizeleen yang begitu mirip dengan mamanya selalu menjadi tempat pelampiasan amarah papanya. Mulai bentakan sampai kekerasan fisik Aizeleen terima dari papa kandungnya.
Aizeleen juga memiliki dua kakak laki-laki ah jangan lupakan satu kakak perempuan tak diketahui yang muncul di akhir cerita. Tetapi mereka–kedua kakak lelaki Aizeleen tidak pernah memperdulikan Aizeelen karena tidak menyukai sifat Aizeleen yang angkuh dan kasar.
Sebaliknya, kedua kakak lelaki Aizeleen malah lebih memperdulikan Luna daripada adik kandung mereka sendiri. Sifat Luna yang terkesan baik hati dan lemah lembut mengundang rasa ingin melindungi orang lain termasuk kedua kakak Aizeleen.
Hari itu pun tiba. Aaron dan Luna resmi menjadi sepasang kekasih. Aizeleen gelap hati. Ia tak terima semua orang yang dia sayangi berpihak pada Luna.
Tanpa memperdulikan segala konsekuensi, Aizeleen memulai rencananya untuk menyakiti Luna. Ia ingin Luna menderita, seperti dirinya yang menderita dicampakkan oleh orang-orang yang dia sayangi.
Sayangnya dewi fortuna bahkan tak memihak sang antagonis. Kebusukan Aizeleen terkuak oleh kakak lelakinya. Mengetahui sang kekasih hampir celaka, Aaron murka dan berniat membalas Aizeleen.
Akhirnya Aizeleen meninggal di tangan Aaron. Aizeleen meninggal mengenaskan setelah ditabrak dengan sengaja oleh Aaron.
Tak ada yang peduli pada kematian Aizeleen. Keluarganya bahkan tak mau direpotkan dengan menyelidiki kasus tabrak lari Aizeleen. Terlebih dengan kekuasaan keluarga Aaron, kasus kematian Aizeleen ditutup begitu saja.
Setelah itu kebahagiaan menyambut dalam sudut pandang Aaron dan Shaluna. Tak ada lagi antagonis yang menganggu, mereka berjanji akan mempertahankan hubungan hingga ke jenjang pernikahan nanti.
Seharusnya cerita berakhir disana. Ketika protagonis bahagia dan sang pengganggu tiada.
Tetapi, kalimat pada paragraf akhir membuat novel itu seakan tak tuntas. Kemunculan satu tokoh baru begitu mengejutkan. Tokoh itu bernama Elissa Carla Foerster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oh My Little Antagonist Sister!
FantasySebuah mimpi membawa Elissa Sea Moore masuk ke dalam lubang hitam. Menyeretnya dalam sebuah alur kehidupan fiksi yang sebelumnya dia baca. Menempati tubuh seorang gadis figuran yang merupakan kakak sulung dari sang antagonis. Lalu, bagaimana selanju...