wedding

432 66 3
                                    

Hari pernikahan pun tiba, winter merasa sangat gugup sekarang, ia masih tidak percaya jika ia dan karina akan berdiri dialtar didepan keluarga dan teman teman mereka sebentar lagi.

Chaewon berdiri disampingnya, sambil menunggu karina. "Lakukan yang terbaik dik" chaewon memeluk adiknya, walaupun winter merasa geli mendengar jika chaewon memanggilnya adik tapi tetap saja, saat ini bukan waktunya untuk berkelahi.

Merasakan hal yang sama, chaewon juga gugup sekarang, tetapi ia tetap tersenyum berusaha membuat adiknya tidak terlalu gugup menunggu calon istrinya.

Tak lama, karina muncul dengan gaun serba putih, bersama ayahnya gadis itu tersenyum dengan sangat anggunnya menatap winter yang terlihat pucat karna gugup.

" semoga beruntung" chaewon menepuk bahu adiknya, lalu berjalan pergi menuju minju yang juga menunggunya dibangku terdepan.

" k-kamu siap.. " winter menyerahkan lengan nya.

" tentu saja.. " jawab karina sambil tersenyum, dan menautkan lengan mereka.

" kamu terlihat sangat cantik "

" bukanlah selalu seperti itu??" karina menggodanya, dan wajah winter langsung merona.

Mereka lalu berjalan kedepan, dimana seorang pendeta sudah menunggu, setelah itu pendeta mulai mengucapkan beberapa pertanyaan untuk saling mereka jawab.

Mereka lalu saling memasang cincin dijari manis masing-masing.

" sekarang, kamu boleh mencium istrimu"

Dengan sigap winter menarik wajah karina untuk ia cium, semua orang lalu bersorak pada mereka, beberapa diantara mereka bahkan bersiul diantaranya adalah yena, yujin, dan ryujin.



















Winter dan karina menjadi sibuk setelah itu, walaupun mereka mengundang kerabat dan sahabat terdekat, tetap saja sangat melelahkan untuknya.

" apa kamu mau beristirahat" karina bertanya setelah menyadari wajah winter yang sedikit pucat.

" bolehkahh?"

" tentu saja, sayang " karina lalu menggenggamnya, dan membawanya ketengah tempat mereka duduk seharusnya.

Saat mereka makan, giselle naik keatas panggung, ia adalah mc di resepsi tersebut.

" halo, selamat siang semuanya.. Apakah kalian menikmati makanannya?? Tentu saja, disini aku hanya akan mempersilahkan teman teman untuk menyampaikan beberapa pesan dan kesan untuk kedua pengantin kita" giselle lalu menyerahkan mic itu kearah chaewon.

" eoh.. H-hai.. Aku tidak tahu harus berkata apa, tapi yang pasti selamat untuk kalian berdua" chaewon tersenyum kearah winter dan karina "aku tahu kalian saling mencintai, karna aku adalah perantaranya" ucap chaewon membuat beberapa orang disana tertawa "terimakasih telah menjadi adikku winter, dan untuk karina.. Terimakasih karna mau menemani adikku, dan sekali lagi aku ucapkan terimakasih"

Minju lalu berdiri "sama halnya seperti kekasihku, aku juga mengucapkan selamat untuk kalian, winter sudah menjadi sahabatku sejak SMA, terimakasih karna telah mempertemukan ku dengannya" minju melirik chaewon, yang merona "karina, aku yakin belum menceritakan ini padamu.. Tapi yang jelas winter selalu bercerita tentangmu saat dikelas, bahkan aku bisa melihat pupil matanya yang berubah menjadi love setiap kali melihatmu"

Karina lalu memukul lengan winter dengan pelan, merasa malu mendengarnya.

minju lalu melanjutkan perkataannya "aku tahu kehidupan kalian sedikit sulit dari lainnya, tapi ku yakin kalian pasti akan hidup bahagia setelah ini, Terimakasih.. Aku pasti akan menyusul kalian nanti"

remember meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang