flashback

325 57 0
                                    

Kak chaewon dan yang lain sudah pergi, aku masih disini, dengan gadis bernama karina yang kak chae bilang istriku.

Istriku ehh a-apa b-bukan.. Maksudku karina, gadis itu terus melihatku sejak tadi, sambil berbaring ditempat tidur lain, walaupun merasa risih aku tak tahu cara untuk melarangnya.

" eum.. Tolong berhenti menatapku" kataku tak tahan.

" m-maaf.. " gadis itu menunduk.

" lagipula apa yang kamu liat dariku? Apa ada yang aneh?"

Gadis itu mendongak "aku merasa senang kamu sudah bangun"

" o-oke.. "

" a-apa kamu merasa lapar? Atau kamu mau cemilan?" gadis itu bertanya, dan kurasa ia berusaha memecah topik.

" aku baik baik saja, tapi.... Aku menginginkan sesuatu"

" apa itu?" tanya gadis itu sambil memiringkan kepalanya, dan jika aku boleh jujur, ia terlihat imut.

" bisakah kamu bercerita bagaimana kita bisa bertemu dan eum... Menikah?" tanya ku sedikit gugup.

" hmm.. " gadis itu memegang dagunya "kita bertemu pertama kali, saat kamu pindah ke kota, tanpa sengaja satu sekolah, lalu kamu menyuruh minju-"

" siapa minju?" tanyaku bingung.

" kekasih chaewon.. "

" eohh.. " aku menghela nafas "lalu? "

" aaa.. " gadis ini berhenti sejenak, tanpa perlu beberapa waktu, wajahnya sudah merah merona "aku membantunya dekat dengan kakakmu, lalu ia membantuku untuk dekat denganmu"

Tanpa ku sadari, senyuman tipis tercetak di bibirku "remaja memang sangat lucu ya.."

" y-ya.. L-lalu setelah itu, kami mulai berkencan, kami bahkan sering berkencan bersama, kamu dan chaewon sering berkelahi, lalu giliranku dan minju yang memisahkan kalian, kalian sangat lucu.. " karina tersenyum manis, dan jantungku berdebar debar setelahnya.

" ceritakan lebih banyak.. "

" tentu... " karina mendekat "waktu itu, setelah aku dan chaewon lulus, kamu dan minju saling bertarung untuk masuk ke Universitas yang sama, sampai suatu saat hanya tersisa 1 kuota, dan minju lah yang berhasil, pftt.. "

" lalu, bagaimana dengan ku?" tanyaku penasaran.

" kamu harus mengikuti tes.. "

" dan apa aku lulus?"

" ya.. Kamu lulus, jadi kami kembali berkumpul disatu tempat yang sama lagi.. "

" lalu?? "

Karina menunduk lagi "hubungan kita baik baik saja, sampai-"

" sampai??"

" ada yang menentang kita.. "

" siapa??" tanyaku sangat exited.

" ayahku.. " jawab karina lesu.

" ceritakan.. "

" waktu itu.. Saat aku mengajakmu makan malam bersama keluargaku, aku memberitahu mereka bahwa aku menyukaimu bukan sebagai teman atau sahabat, melainkan sebagai kekasih"

" lalu? "

" ibuku menerima, karna menurutnya itu tak apa selagi tidak berbahaya, berbeda dengan ayahku yang menolak keras hubungan kita"

" jadi? Apa ayahmu membenciku?" tanyaku sudah tak sabar.

" sedikit.. " karina menggaruk dahinya.

" dan??? "

" ia tak berbicara dengan kita selama berbulan-bulan, ia bahkan tak memberikan uang saku untukku selama beberapa minggu"

Tiba-tiba saja aku merasa sedih "apa ia masih membenciku?"

" apa kamu pikir ia akan mengijinkan putrinya menikah dengan orang yang ia benci?" karina tersenyum padaku.

" apa ia datang ke acara pernikahan?"

" tentu saja, mau lihat fotonya? "

" ya, silahkan" sekarang giliranku yang tersenyum.

Karina lalu beranjak kearahku sambil membuka handphonenya, membuka galery dan ya, itu foto pernikahan kami.

" wow, kamu sangat cantik disini" kataku, sambil melihat wajahnya yang memerah.

" kamu juga sangat menawan" ungkap nya

" bagaimana dengan pernikahannya?"

" itu sederhana, dan aku menyukainya "

" bagus.. " kataku.

" siapa saja yang hadir? "

" hanya kerabat dan beberapa teman dekat" kata karina.

" dan.. Ah aku lupa, siapa giselle dan ning ning?" tanyaku lagi dan lagi.

" ini mereka.. " karina menunjuk gadis yang berfoto disekitar kita.

" siapa mereka.. "

" mereka teman temanmu di Universitas"

" begitu ya.. " sahutku mengangguk.

" kalau begitu silahkan istirahat win, sebentar lagi fisioterapi, jadi tidurlah ya, kamu membutuhkan banyak energi nanti" karina lalu mendorong lembut tubuhku hingga terbaring di tempat tidur.

" terima kasih.. " ungkapku tak lupa memberinya senyum.













Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
remember meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang