episode kedua

279 38 6
                                    

Selesai makan bersama, seungcheol dan seungkwan duduk bersama di balkon dengan minuman masing-masing. Sementara jeonghan sedang meminjam kamar mandinya untuk membersihkan diri, pasalnya saat seungcheol menyeretnya untuk pergi ketempat seungkwan dia belum sempat mandi, dan dia akan langsung ke tempat kerjanya setelah selesai.

"Kudengar kau sedang menyukai seseorang" kata seungcheol.

"Siapa bilang?"

"Jeonghanie"

"Ah, eonie hanya asal bicara saja" seungkwan mengibaskan tangannya.

"Kwanie..."

"Ya"

"Kenapa kau melarang aku datang ke kampusmu?"

Ehm...tentu saja tak boleh,batin seungkwan. Kalau seungkwan membiarkan seungcheol datang ke kampus, dia akan tau seungkwan selalu dapat bulian, dan seungcheol akan memporak porandakan kampus,

"Kampus ku itu banyak sekali wanita cantik. Kau kan tampan, bagaimana kalau oppa kesana, dan para wanita akan mengejar-ngejarmu? Hanie eonie pasti akan marah padaku"

Seungkwan meneguk minumannya hanya untuk menutupi rasa gugupnya.

Melihat gelagat seungkwan yang mencurigakan, seungcheol mencoba bertanya kembali untuk meyakinkannya "tak ada yang kau sembunyikan kan?"

"Tentu saja tidak oppa"

Seungcheol mengusak rambut seungkwan dengan sayang "baguslah"

"Oppa...kenapa kau dan jeonghan eonie tidak cepat menikah?".

Seungkwan merasa aneh dengan mereka berdua, mereka sudah bersama selama 6tahun, dan sekarang umur mereka sudah sama-sama berusia 27 tahun, tapi mereka belum merencanakan untuk menikah.

"Hah?"

"Malah hah? Apa jeonghan eonie belum mau menikah?"

"Aku yang belum mau"

"Kenapa?"

"Masih mau menjagamu"

Seungkwan terkesima "aku kan sudah besar, apa yang mau di jaga?"

"Aku akan menikah setelah ada yang menjagamu"

Seungkwan mengerucutkan bibirnya, dia cukup tersentuh dengan ucapan seungcheol.

Maka perlahan dia menggeser duduknya untuk mendekati seungcheol dan memeluknya.

"Terima kasih oppa, aku sudah dewasa, aku bisa menjaga diriku sendiri, aku bahkan sudah bekerja." Kata seungkwan tepat di dekat telinganya . Ya sudah seharusnya seungcheol memikirkan kebahagiannya sendiri, bukan selalu memikirkan seungkwan. "jangan membuat jeonghan eonie menunggu terlalu lama, kalau nanti jeonghan eonie bosan padamu dan mencari laki-laki lain, kau akan menyesal."

Ucapan seungkwan membuat seungcheol tersenyum dipelukannya, pelan-pelan tangan seungcheol menepuk-nepuk punggung seungkwan.

Namun kegiatan itu terhenti saat seseorang meneriaki mereka "sempat-sempatnya kalian bermesraan selama aku dikamar mandi?"

Tapi bukannya takut melihat jeonghan marah-marah , mereka berdua malah tertawa. Karena mereka tau, jeonghan hanya bercanda.

***

"Apa kau tak apa kami tinggalkan sendiri?"tanya jeonghan khawatir.

"Tak apa eonie" jawab seungkwan "eonie, kenapa kau tak berhenti bekerja? Kau kan punya kekasih super kaya"

Ya benar kekasihnya, seungcheol adalah seorang CEO di perusahaannya. Dia salah satu CEO termuda yang sukses. Kadamg seungkwan kurang percaya diri harus kenal dengan seungcheol dan keluarganya.

Remember (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang