episode kedelapan

254 37 1
                                    

Setelah menenangkan diri, ditemani chan. Seungkwan pun diantar chan ke rumah keluarga seungcheol.

Karena semenjak seungkwan mengalami traumanya dengan kecelakaan saat lalu, seungkwan dipaksa oleh orang tua seungcheol untuk tinggal bersama mereka.

Meninggalkan seungkwan untuk tinggal sendiri membuat mereka harus merasa khawatir setiap harinya. Dan seungkwan hanya harus setuju. Mereka bahkan meminta seungkwan untuk berhenti bekerja, sekali lagi seungkwan hanya harus menyetujuinya.

Begitu sampai, jeonghan yang kebetulan masih berada disana, atau sengaja menunggu kepulangan seungkwan, langsung menghampiri mereka.

"Syukurlah kau sudah pulang" jeonghan langsung merangkul seungkwan "kau tidak apa-apa?"

Seungkwan tersenyum dengan anggukan. Lalu jeonghan memboyong seungkwan untuk masuk "kita kekamar saja ya"

"Dimana seungcheol oppa?"

"Masih dikantor, ada rapat dengan ibu dan aya"

"Hmm.."

"Chan, kamu antar seungkwan ke kamar, aku akan membakan minum untuk kalian"

"Iya noona"

***

Seungkwan membaringkan dirinya di tempat tidur setelah selesai membersihkan dirinya.

Dia terkekeh saat melihat wajah chan yang duduk diujung tempat tidurnya. "Aku baik-baik saja chan"

"Aku mengkhawatirkanmu noona" Dalam masalah ini, chan terlihat shock atas apa yang terjadi pada seungkwan, tapi kenapa seungkwan terlihat biasa saja. Apa karena dikalahkan oleh rasa bersalahnya pada masa lalu?.

"Aku tau" sahut seungkwan "tapi kau tak usah berlebihan seperti itu, kau lihat aku baik-baik saja sekarang"

Bagaimana chan tidak berlebihan, hoshi brengs** itu sudah melakukan hal .... Masa depan seungkwan nya sudah dibuat aahh,bagaimana bilangnya.

"Noona, ayo kita menikah" kata chan tiba-tiba, membuat seungkwan tersentak kaget.

"Chan, kau membuatku kaget"

"Kau mau kan noona?" Chan merasa, ini adalah jalan terbaik bagi mereka. Seungkwan sudah kehilangan.... Tapi chan tetap akan menerima seungkwan, karena chan tetap akan menyukai seungkwan dengan segala kekurangannya. Itu yang ada dalam pikirannya sekarang.

Seungkwan menggelengkan kepalanya dengan senyum yang menurut chan....

"Kau mengasihaniku?" Kata seungkwan.

Jelas saja bukan itu maksud chan, maka dia membela diri " ini bukan kasihan, noona tau sendiri kalau aku menyu...."

"Chan..." Tiba-tiba jeonghan sudah berada di kamar seungkwan "bisa kau belikan jus? Ternyata jus di kulkas ku habis"

"Baik noona,"chan pun beranjak dari tempat tidur seungkwan.

Berganti dengan jeonghan yang kini duduk disamping seungkwan.

"Kau benar baik-baik saja kan?" Tanya jeonghan setelah chan pergi.

"Iya eonie"

"Soalnya tadi chan bilang kau menghilang, apa yang terjadi sebenarnya?"

"Ehm..." Seungkwan berpikir sebentar, dia tak akan bilang jika sesuatu sudah terjadi padanya, semua yg hoshi lakukan padanya "aku tercebur di kolam, di taman kota"

"Hah?"

"Aku tak sengaja ,hahahah" seungkwan tertawa namun terdengar sumbang.

"Aahh, pantas saja tadi kau memakai baju berbeda dengan kau berangkat tadi"

Remember (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang