Chapter 1 : Let's eat together!

39 9 0
                                    

"Kasih sana," Sieun menaruh sebuah kantung plastik di hadapan Sumin.

Sumin menoleh, "Apaan?"

"Nasi goreng. Gue masak kelebihan, kasih ke gebetan sana."

"Asyik! Makasih, terbaik emang!"

"Nye nye nye."

Sumin mengambil handphonenya dan membuka room chat dengan sang gebetan. Iya, dia udah dapet nomor teleponnya setelah teman sekamarnya ini teriak-teriak dengan nggak tahu malunya. Tapi tetep, thanks to Sieun.

"Eh? Sumin? Kok di depan asrama?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh? Sumin? Kok di depan asrama?"

"Tadi gue ngechat lo cuma nggak dijawab, ya udah gue tungguin aja di sini. Lo dari mana? Kok baru pulang jam segini?"

Jungmo tersenyum kikuk, "Dari tongkrongan, biasalah. Handphone gue low, sorry jadi nggak bisa jawab chat lo."

"Nggak apa-apa. Lo udah makan?" Jungmo mengangguk dan melihat sekilas dari kantung yang dibawa oleh teman perempuan yang tinggal di seberangnya.

Sumin menghembuskan nafas dan menampilkan senyum mirisnya, lagi-lagi gagal untuk memberikan makanan. Secepat mungkin dia merubah raut mukanya.

Sedikit awkward.

"Lo udah makan ya? Kalau gitu gue pulang dulu," Sumin memutar badannya sebelum Jungmo memegang tangannya.

"Tunggu, lo nggak ke sini cuma buat nanyain gue udah makan kan?" Tanya Jungmo ragu.

"Gue lagi gabut jadi keluar asrama aja. Lo masuk sana, udara malem nggak bagus apalagi lo habis keluyuran," jawab Sumin dan mendorong bahu Jungmo supaya masuk ke dalam kamarnya.

"Eh tapiiii-"

"Udah malem, Mo. Nanti lo sakit. Gue pulang duluan ya, sampai ketemu besok di sekolah," Sumin melambaikan tangan yang tentunya dibalas oleh Jungmo dengan raut muka yang terheran-heran.

"Gue salah ya?" Gumam Jungmo.

"Masih ada hari besok, tenang aja!" Sumin menyemangati dirinya.

The Redamancy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang